5 Janji Allah yang Tertuang dalam Al-Qur’an

5 Janji Allah

Kitab suci Al-Qur’an yang sangat mulia ini selain mengandung petunjuk Allah SWT. ada pula janji – janji-Nya untuk orang – orang yang beriman. Apa yang ada di Al-Qur’an, ada di dunia, relate kah? Sahabat Muslim, pernah nggak lihat nama buah, nama tempat, yang ternyata memang ada di dunia ini, dan senyata itu. 

Baca juga: https://arahmuslim.id/ayat-al-quran-untuk-usir-jin-penghalang-jodoh/

Apalagi, janji – janji Allah, masyaAllah. Balasan Allah atas segala perbuatan manusia di dunia ini benar adanya, dan wajib kita meyakininya, agar manusia tidak terjerumus dalam kesesatan. Berikut adalah janji – janji Allah yang tertuang dalam Al-Qur’an, apakah Sahabat Muslim pernah merasakan salah satunya? 

  1. Senantiasa Memberikan Pertolongan

“…..Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang – orang yang beriman.” 

(QS. Ar-Ruum: 47) 

  1. Banyak Bersyukur, Nikmatnya Ditambah

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” 

(QS. Ibrahim: 7)

  1. Diberikan Pembelaan dari Allah SWT. 

“Sesungguhnya Allah membela orang – orang yang beriman…” 

(QS. Al-Hajj: 38) 

  1. Selalu Diingat Allah SWT. 

“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” 

(QS. Al-Baqarah: 152)

  1. Diberikan Ampunan

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu (Muhammad) berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka (masih) meminta ampun.” 

(QS. Al-Anfal: 33) 

Dengan janji – janji Allah tadi, yang menerimanya pun adalah orang – orang yang dikategorikan memiliki keimanan yang sangat kuat. Semoga kita salah satunya, ya Sahabat Muslim. 

Baca juga: https://arahmuslim.id/jadwal-niat-puasa-tarwiyah-arafah/

Tak hanya yang telah dipaparkan diatas, firman Allah lainnya di Al-Qur’an tak perlu diragukan lagi kebenarannya. Apa yang ada di Al-Qur’an sudah sepatutnya kita mematuhi petunjuk-Nya. Yuk rutinkan membaca Al – Qur’an, sekarang mudah melalui ArahMuslim. 

Sahabat Muslim dapat langsung mengunduhnya di App/Play Store. 

Sumber: 

Inilah 10 Janji Allah kepada Orang Beriman

https://khazanah.republika.co.id/berita/m74y17/inilah-10-janji-allah-kepada-orang-beriman

Umat Islam Wajib Tahu, Inilah 4 Janji Allah SWT. yang Tertuang dalam Al-Qur’an

Inilah 5 Janji Allah Kepada Umat Islam yang Termaktub dalam Al-Qur’an, Salah Satunya Doa Akan Dijabah

https://bondowoso.jatimnetwork.com/khazanah/pr-1824732383/inilah-5-janji-allah-kepada-umat-islam-yang-termaktub-dalam-al-quran-salah-satunya-doa-akan-diijabah?page=3

Seperti Apa Seharusnya Tanggung Jawab Seorang Ayah Tiri?

Tanggung Jawab Ayah Tiri

Hubungan antara seorang anak dan ayah tiri dapat terjadi, jika sang ibu memutuskan untuk menikah kembali. Mungkin terlihat biasa, tapi rasanya, seperti ada pembatas tak kasat mata dalam hubungan ayah sambung/tiri. Mungkin dikarenakan tidak adanya hubungan pertalian darah, sehingga anak atau pun ayah tirinya merasa canggung, tidak merasakan hubungan anak & ayah pada umumnya. 

Baca juga: https://arahmuslim.id/self-love-dalam-islam/

Meskipun begitu, ada juga seorang ayah tiri memberi kasih sayang sepenuhnya layaknya ayah kandung. Tak semua ayah tiri dapat dikatakan buruk. Melihat persoalan yang marak beberapa waktu ini, jadi, harus seperti apa & tanggung jawab seorang ayah tiri kepada anak? 

Berikut ulasannya. 

Ikut Menafkahi

Apabila sang ayah kandung sudah meninggal dunia, wajib diambil alih tanggung jawabnya oleh saudara kandung sang ayah. Dan akan menjadi perbuatan yang sangat mulia jika seorang ayah tiri ikut serta dalam menafkahi & mencukupi kebutuhan anak tirinya.

Memberikan Pendidikan Agama

Ayah tiri juga bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan agama kepada anak tiri. Membimbing anaknya untuk selalu taat beribadah dan mengamalkan perbuatan baik sesuai ajaran agama. 

Baca juga: https://arahmuslim.id/dosa-dosa-selingkuh/

Memberikan Perlindungan 

Dalam Islam, tanggung jawab ayah tiri kepada anak tirinya juga harus memberikan perlindungan, seperti rasa aman & nyaman pada anak tirinya. Memastikan sang anak baik – baik aja, tanpa ada rasa khawatir. 

Menjadi Teladan yang Baik 

Layaknya seorang ayah kandung, ayah tiri pun harus menjadi teladan yang baik bagi anak tirinya. Memberikan contoh & sikap perilaku yang baik. Jadi, ayah tiri pun harus sudah sadar, bahwa dia memiliki anak sambung. 

Sekarang, Sahabat Muslim sudah mengetahui tanggung jawab seorang ayah tiri. Hampir sama dengan ayah kandung karena memang pada dasarnya, beliaulah yang menggantikan posisi ayah kandung, jadi sudah seharusnya bersikap layaknya ayah kandung. 

Sumber: 

Inilah 8 Tanggung Jawab Ayah Tiri dalam Islam

https://cintalia.com/kehidupan/orang-tua/tanggung-jawab-ayah-tiri-dalam-islam

Simak 3 Kemuliaan Memuliakan Anak Yatim 

Kemuliaan Memuliakan Anak Yatim

Anak yatim merupakan anak – anak yang tidak memiliki ayah, dikarenakan sang ayah telah dipanggil terlebih dahulu oleh Maha Kuasa. Tidak ada satu pun di dunia ini, yang menginginkan dilahirkan dalam keadaan orang tua yang tidak lengkap, bahkan tanpa keduanya. 

Oleh karena itu, Allah SWT. sangat memposisikan anak yatim, beda dari anak – anak lain pada umumnya. Kedudukan anak yatim sangat istimewa di mata Rasulullah SAW. Dalam Al-Qur’an pun secara tegas mengatakan anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara, dan diperhatikan. 

“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik””. (QS. Al-Baqarah:220). 

Baca juga: https://arahmuslim.id/sifat-nabi-muhammad-diajarkan-pada-anak/

Sudah menjadi tugas kita sebagai sesama Umat Muslim, memberikan kebahagiaan kepada mereka layaknya kehidupan kita. Selain dapat membahagiakan mereka, kita pun dapat merasakan ganjaran ketika kita memuliakan anak yatim. Simak uraiannya sebagai berikut. 

  1. Dekat dengan Rasulullah SAW. di Surga

Orang yang memelihara anak yatim, akan masuk surga InsyaAllah berdekatan dengan Rasulullah SAW. Kedekatannya pun seperti jari telunjuk dengan jari tengah, masyaAllah.  

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini, kemudian beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkannya sedikit.” 

(HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d). 

  1. Memperoleh Pertolongan Allah SWT. 

Bentuk kepedulian nyata yang akan mendatangkan pertolongan Allah adalah menolong anak – anak yatim. 

“Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan orang mukmin di dunia, maka Allah akan menghilangkan kesusahannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang meringankan kesulitan orang mukmin di dunia, maka Allah akan meringankan kesulitannya di dunia dan akhirat….” 

(HR. Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah). 

  1. Dihindarkan dari Siksa Akhirat yang Pedih

Senantiasa menolong anak yatim? InsyaAllah, akan dijauhkan dari siksa akhirat yang pedih. Dalam suatu hadits, “Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman & kelemahannya.”
(HR. Thabrani dari Abu Hurairah). 

Baca juga: https://arahmuslim.id/amalan-sunnah-rasul/

MasyaAllah, memuliakan anak yatim ternyata benar – benar mulia dunia akhirat. Sosok seorang ayah yang tidak mereka miliki itu, menjadi sangat wajib hukumnya, kita harus menyantuni mereka. Semoga, kita senantiasa memberikan perhatian lebih kepada anak – anak yatim di Indonesia. 

Salah satunya, bisa mendonasikan rezeki Sahabat Muslim melalui ArahMuslim, download di playstore/appstore. Jazakumullah Khairan Katsiran, Sahabat Muslim. 

Sumber: 

Ini Keutamaan – keutamaan Memuliakan Anak Yatim yang Harus Anda Ketahui

9 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Pahala, dan Hukum

7 Keutamaan Menyayangi Anak Yatim dalam Islam

https://news.detik.com/berita/d-4784977/7-keutamaan-menyayangi-anak-yatim-dalam-islam

3 Ayat Al-Qur’an untuk Usir Jin Penghalang Jodoh

Usir Jin Penghalang Jodoh

Ada yang masih bertanya – tanya tentang jodoh? Pernah kepikiran buruk nggak sih soal jodoh? Galau? Hmm, sebetulnya Sahabat Muslim nggak perlu risau & galau tentang kedatangan jodoh, yang penting dilakukan adalah terus mempebaharui kualitas diri & iman kita. InsyaAllah, Allah akan datangkan jodoh terbaik buat Sahabat Muslim. 

Tapi.. ada juga nih kemungkinan terburuk perkara jodoh, salah satunya kehadiran jin, na’udzubillahimindzalik. Buat Sahabat Muslim yang merasa udah berumur, tapi masih aja belum bertemu jodoh, tetep ikhtiar ya! Salah satu ikhtiar yang dapat kita lakukan adalah berdoa, selain itu bisa juga membaca ayat – ayat Al-Qur’an untuk mencegah gangguan setan & jin yang mungkin menghalangi jodoh. 

Apa saja ayat Al – Qur’an tersebut? Berikut jabarannya. 

  1. Surat Shaad: 41 

” اَنِّيْ مَسِّنِيَ الشَّيْطٰنُ بِنُصْبٍ وِّعَذاَبٍ “

”Sesungguhnya, aku diganggu setan dengan ketidaknyamanan dan penderitaan.”

  1. Surat Al Mu’minun: 97

            ” وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ هَمَزَتِ الشَّيَطِيْنِ “
            

            ”Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan-setan.”

  1. Surat As-Saffat: 7 

” وَخِفْظًا مِّنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ مَّارِدٍ “

”Dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang paling durhaka. ”

Baca juga: https://arahmuslim.id/keutamaan-membaca-surah-al-baqarah/

Itu tadi tiga ayat penting untuk usir Jin penghalang jodoh. Sahabat Muslim bisa rutin bacakan setiap setelah salat, atau dalam kehidupan sehari – hari lainnya. Ini juga jadi bagian dari ikhtiar ya Sahabat Muslim!

Semoga Sahabat Muslim dapat menemukan jodoh yang terbaik di waktu yang tepat, Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin. 

Sumber: 

Khusus Buat Jomblo! 3 Ayat Ini Sangat Ampuh Usir Jin Penghalang Jodoh

https://www.wonosobozone.com/gayahidup/4677713458/khusus-buat-jomblo-3-ayat-ini-sangat-ampuh-usir-jin-penghalang-jodoh

Apa Ciri-ciri Orang Terkena Penyakit Ain?

ciri-ciri-penyakit-ain-contohnya

Dalam Islam, terdapat penyakit yang tidak terlihat secara fisik namun tetap bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Penyakit itu kerap disebut penyakit ain. Penyakit ini ditimbulkan dari dalam hati dan dapat menyebabkan penurunan kondisi tubuh hingga penderitanya mendapatkan kesulitan dalam menjalani aktivitas.

Agar kita terhindar dari penyakit ini, yuk sama-sama kita pelajari lebih lanjut mengenai penyakit ain, ciri-ciri, cara mencegah, serta mengobatinya.

Apa itu Penyakit Ain?

Penyakit ain merupakan penyakit yang timbul akibat pandangan mata lalu turun ke perasaan hati dan berubah menjadi perasaan iri dan dengki. Para ulama menyimpulkan bahwa penyakit ini merupakan jenis penyakit non medis yang muncul akibat pandangan kagum atau takjub yang disertai dengan perasaan tidak baik, seperti iri dan dengki.

Dalam Majalah Kesehatan Muslim, dr. Raehanul Bahraen menjelaskan bahwa penyakit ini dapat dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena maupun orang lain. Sehingga dengan kata lain penyakit ain dapat menimbulkan kerusakan dan mudarat.

Hal ini juga dijelaskan oleh Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

أكثرُ مَن يموت بعدَ قضاءِ اللهِ وقَدَرِهِ بالعينِ

“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain” (HR. Al Bazzar dalam Kasyful Astar [3/ 404], dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no.1206).

Baca Juga:

Ciri Haji Mabrur

Jenis-jenis Penyakit Ain

Menurut pandangan Islam, penyakit ain dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Pandangan dari orang yang sebenarnya mempunyai tabiat buruk di dalam hatinya terdapat rasa hasud, dengki dan ingin mencelakai terhadap orang yang dipandangnya.
  2. Pandangan kekaguman atau ketakjuban kepada orang, sehingga akan timbul rasa dengki tetapi kekaguman tersebut tidak disertai dzikir kepada Allah SWT.

Ciri-ciri Penyakit Ain

  1. Mengalami masalah dengan kesehatan tetapi tidak dapat terdeteksi secara medis. 
  2. Wajahnya terlihat lesu, pucat, dan juga sering berkeringat. 
  3. Berpaling saat ia mendengar suara murotal atau suara adzan.
  4. Seringkali melihat hal-hal yang menyeramkan.
  5. Sangat suka menyendiri dan suka melakukan hal-hal yang aneh.
  6. Sering merasa tidak puas atas segala pencapaian serta keberkahan yang diberikan oleh Allah SWT.
  7. Tidak memiliki nafsu makan.
  8. Seringkali mengalami keringat dingin dan buang air kecil.
  9. Mempunyai emosi yang berlebihan.
  10. Memiliki ketakutan berlebih dan tidak wajar.
  11. Dada terasa sangat sesak dan diiringi juga dengan rasa cemas.
  12. Sering menguap dan juga terengah-engah.
  13. Sering merasa sakit kepala yang berpindah-pindah.
  14. Detak jantung sangat cepat dan tidak beraturan.
  15. Mengalami rasa nyeri yang berpindah-pindah dari bagian bawah punggung sampai ke bahu.
  16. Suka merasa mati rasa.
  17. Sering bersendawa

Cara Mengobati Penyakit Ain

Hendaknya orang yang terkena penyakit ain mengusahakan diri untuk melakukan beberapa hal yang bisa menyembuhkan penyakit ain, diantaranya :

Mandi dari Air Bekas Mandi Orang yang Menyebabkan Ain

Sebagaimana hadist dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhum, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ain)” (HR. Muslim no. 2188).

Mandi dari Air Bekas Wudhu Orang yang Menyebabkan Ain

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Umamah bin Sahl di atas. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahan Amir bin Rabi’ah untuk berwudhu dan menyiramkan air wudhunya kepada Sahl yang terkena ain.

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif ia berkata, “Amir bin Rabi’a melihat Sahl bin Hunaif yang sedang mandi (ditempat pemandian umum) seraya berkata, ‘Aku belum pernah melihat seperti hari ini kulit yang disembunyikan.’ Maka Sahl pingsan. Lalu ditanyakan kepada Nabi SAW lantas dikatakan kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, mengapa Sahl begini. Demi Allah, ia tidak mengangkat kepalanya dan tidak pula siuman.

Beliau bertanya, ‘Apakah kalian mendakwa seseorang mengenainya?’ Mereka menjawab, “Amir bin Rabi’ah telah memandangnya.’ Maka beliau memanggil Amir dan memarahinya, seraya bersabda, ‘Mengapa salah seorang dari kalian membunuh saudaranya. Mengapa ketika kamu melihat sesuatu yang mengagumkanmu, kamu tidak mendoakan keberkahan untuknya?’ Kemudian beliau bersabda kepadanya ‘Mandilah untuknya.’

Lalu ia membasuh wajahnya, kedua tangannya dan kedua sikunya, kedua lututnya dan ujung kedua kakinya, dan bagian dalam sarungnya dalam suatu bejana. Kemudian air itu diguyurkan di atasnya, yang diguyurkan oleh seseorang di atas kepalanya dan punggungnya dari belakangnya. Ia meletakkan bejana di belakangnya. Setelah melakukan demikian, Sahl bangkit bersama orang-orang tanpa merasakan sakit lagi.” (HR. An Nasa’i no. 7671, Ibnu Majah no. 3509, Ahmad no. 15980, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

Baca Juga:

Keutamaan Membaca Asmaul Husna

Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata:

“Dahulu orang yang menjadi penyebab ain diperintahkan untuk berwudhu, lalu orang yang terkena ain mandi dari sisa air wudhu tersebut” (HR. Abu Daud no. 3885, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 2522).

Ruqyah Syar’iyyah

Sebagaimana hadits dari Asma bintu Umais radhiallahu’anha, ia berkata:

“Wahai Rasulllah, Bani Ja’far terkena penyakit ain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi menjawab: iya boleh. Andikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah ain” (HR. Tirmidzi no.2059, Ibnu Majah no. 3510, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

Ada beberapa cara meruqyah orang yang terkena ain, diantaranya dengan membacakan doa.

Dalam hadits ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata: “Ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam merasakan sakit, Malaikat meruqyah dengan doa:

وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ، وَوَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ، ,باسْمِ اللهِ يُبْرِيكَ

Artinya : “dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ain) (HR. Muslim no. 2185).

Atau membaca doa–doa ruqyah dari hadits–hadits shahih yang lainnya, serta ayat–ayat Al-Qur’an yang bisa untuk meruqyah.

Doa Mencegah Penyakit Ain

Cara dan doa mencegah ain bisa dimulai membiasakan membaca Surat Al–Falaq, Surat An- Naas dan Surat Al–Ikhlas di pagi dan sore hari setiap hari. Menurut sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW pernah berkata:

Artinya: “Ketika Anda memasuki malam dan ketika Anda bangun di pagi hari tiga kali dan itu akan melindungi Anda dari segalanya.” (Tirmidzi 3575).

Dan dalam riwayat hadis lain, dari Ibnu Abbas RA, ia berkata:

كانَ النَّبيُّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ يعوِّذُ الحسنَ، والحُسَيْنَ، يقولُ: أَعوذ بِكَلماتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، من كلِّ شيطانٍ وَهامَّةٍ، ومن كلِّ عينٍ لامَّةٍ، قالَ: وَكانَ أبونا إبراهيمُ يعوِّذُ بِها إسماعيلَ، وإسحاقَ أو قالَ: إسماعيلَ، ويعقوبَ

Artinya: ‘Nabi SAW acapkali men-ta’widz Hasan dan Husain dengan doa berikut, “Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ‘ain yang mencela”. Dan beliau bersabda, “Sesungguhnya ayah kalian berdua dahulu selalu men-ta’widz Ismail dan Ishaq dengan kalimat-kalimat tersebut”. (HR Bukhari)

Kemudian, terdapat doa memohon perlindungan dari penyakit ain dalam sabda Rasulullah di atas yakni:

أَعوذ بِكَلماتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، من كلِّ شيطانٍ وَهامَّةٍ، ومن كلِّ عينٍ لامَّةٍ

A’udzubikalimatillahit tammati min kulli syaithanin wa hammatin wa min kulli ‘ainin liammatin

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ‘ain yang mencela.”

Baca Juga:

Makna Puasa Senin-Kamis

Sumber:

https://mediaindonesia.com/humaniora/585548/pengertian-penyakit-ain-dalam-islam-dan-cara-menghindarinya#:~:text=Dalam%20Islam%2C%20penyakit%20ini%20disebut,juga%20dapat%20merugikan%20diri%20sendiri.

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6371357/mengenal-penyakit-ain-dalam-islam-dan-cara-menghindarinya

7 Manfaat Melanjutkan Pendidikan di Pondok Pesantren

pondok pesantren

Kata “pesantren” berasal dari kata santri atau shastri dalam Bahasa Sansekerta yang artinya orang-orang yang mengetahui kitab suci. Sementara itu, istilah pondok pesantren berarti tempat pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri dan diasuh oleh seorang atau beberapa Kiai.

Pondok pesantren sendiri merupakan salah satu bentuk kebudayaan asli dari Indonesia dan merupakan model pendidikan tertua yang khas. Bahkan, Mukhtar Bukhari pernah mengatakan bahwa pesantren merupakan bentuk pendidikan Islam di Indonesia yang diselenggarakan secara tradisional.

Meskipun begitu, hingga saat ini masih banyak dari umat Islam yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren sebab banyak sekali manfaat yang diperoleh. Apa saja, ya?

Mendapatkan Keseimbangan Ilmu Dunia dan Akhirat

Pendidikan pesantren merupakan jenjang pendidikan yang tidak hanya mendapatkan ilmu dunia, namun juga ilmu akhirat. Ilmu akhirat atau agama ini merupakan ilmu yang sangat penting terutama sebagai pondasi bagi peserta didik dalam menjalani hidupnya sebagai muslim.

Pada dasarnya, siswa didikan pesantren akan mendapatkan beberapa kecerdasan baik itu secara Intelektual dan spiritual. Pesantren juga membentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik lagi. Pendidikan pesantren ini diharapkan dapat menjadi benteng peserta didik untuk membangun dan menjaga akidahnya.

Baca Juga:

Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diajarkan pada Anak

Melatih Disiplin Peserta Didik

Tata tertib di pondok pesantren dibuat untuk mengatur guru, peserta didik dan seluruh masyarakat di pesantren agar bisa berjalan dengan semestinya. Secara umum, tata tertib disampaikan saat pertama kali orang tua mendaftarkan putra-putrinya ke pesantren dan selalu ditandatangani oleh orang tua sebagai bukti bahwa orang tua mengetahui tata tertib pesantren. Tujuannya adalah pesantren dapat melaksanakan aturan yang berlaku dan menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan pondok. 

Melatih Kemandirian Peserta Didik

Pondok pesantren akan melatih kemandirian setiap santrinya, seperti mandiri dalam mengelola kebersihan kamar, mengelola kesehatan diri, tidak ketergantungan terhadap orang lain, jauh dari gadget dan membuat mereka harus bisa mandiri dalam memaksimalkan waktu agar tidak jenuh di pesantren dan lain sebagainya.

Belajar Tanggung Jawab

Bertanggung jawab yang dimaksud adalah bertanggung jawab terhadap apa yang mereka perbuat dan apa yang pernah mereka lakukan, seperti sikap berani karena mengakui kesalahan yang mereka lakukan dan merubahnya menjadi tindakan yang lebih baik lagi. 

Selain itu, tanggung jawab juga membuat seseorang bertindak lebih hati hati dalam melakukan sesuatu hal. Semua ini diajarkan dengan baik di pondok pesantren.

Baca Juga:

Self-Love dalam Islam

Menjauhi Pergaulan Bebas

Pondok pesantren dapat membatasi santrinya dari pergaulan bebas karena setiap hari santri disibukkan dengan berbagai macam kegiatan positif, seperti belajar, mengaji, hafalan Qur’an, dakwah, dan lain sebagainya. 

Pondok Pesantren Sebagai Long-Life Education

Ketika para santri sudah menyelesaikan pendidikannya, maka secara otomatis akan banyak poin plus yang akan didapat. Selain kemandirian, santri juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi keluar negeri seperti Turki, Albania, Singapura, Malaysia, dan Timur Tengah. Terbiasa berada di Pondok akan membuat lulusannya akan lebih cepat beradaptasi di mana pun berada.

Menguasai Bahasa Asing

Banyak pesantren yang mengajarkan para santrinya untuk bisa bahasa Arab dan Inggris. Bahkan kedua bahasa itu dijadikan kurikulum. Mereka yang ingin lanjut misalnya kuliah di arab, minimal harus fasih dalam bahasa Arab. Kurikulum ini diterapkan gunanya agar para santri bisa diterima di mana saja, bisa pendidikan tingkat lanjut di Timur Tengah atau negara yang menggunakan bahasa Inggris. 

Baca Juga:

Ilmuwan Muslim Berpengaruh di Dunia

Sumber:

https://thetag.co.id/keuntungan-menyekolahkan-anak-di-pondok-pesantren/https://undova.ac.id/blog/2022/04/16/ahukah-anda-apa-yang-dimaksud-dengan-pondok-pesantren/

Jemaah Haji Wajib Tahu! Pengertian dan Ciri-ciri dari Haji Mabrur

haji mabrur

Menurut bahasa, haji mabrur adalah haji yang baik atau diterima oleh Allah SWT. Sementara, menurut istilah syar’i, haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya dengan memperhatikan berbagai syarat, rukun dan kewajiban, serta menghindari hal-hal yang dilarang.

Semua itu dilakukan dengan penuh konsentrasi dan penghayatan semata-mata hanya karena mengharapkan ridha dari Allah SWT. Menjadi haji mabrur merupakan harapan setiap umat islam yang tengah menjalani ibadah haji. Hal ini sebagai capaian istimewa karena dapat menggugurkan dosa serta mendapatkan balasan surga di akhirat kelak.

Pernyataan tersebut tertuang dalam dua hadis yang berbunyi sebagai berikut.

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya, “Tidak ada balasan (yang pantas diberikan) bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Bukhari).

الْحَجَّةُ الْمَبْرُورَةُ لَيْسَ لَها جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

Artinya: “Tidak ada balasan bagi jamaah haji mabrur selain surga.” (HR An-Nasa’i).

Setelah mengetahui keistimewaan dari haji mabrur, tentu Sobat Muslim penasaran kan seperti apa ciri-ciri dari orang yang dianggap menjadi haji mabrur? Akan tetapi, perlu diingat bahwa predikat mabrur merupakan hak prerogatif Allah SWT untuk disematkan kepada hambanya yang dikehendaki-Nya.

Ciri-ciri Haji Mabrur

Dalam Kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa haji mabrur merupakan amal yang utama. Beliau menjelaskan haji mabrur memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Apabila orang yang selesai melaksanakan ibadah haji menjadi semakin zuhud (hidupnya).
  2. Tidak tergoda dengan gelimang dunia.
  3. Lebih mengedepankan kehidupan akhirat.

Sementara itu, dalam hadis lain juga disebutkan beberapa ciri seseorang telah menjadi haji mabrur. Syarif Hidayatullah dalam buku 65 Kultum Kamtibmas membuat kesimpulan sebagai berikut.

  1. Santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam).
  2. Menebarkan kedamaian (ifsya’us salam).
  3. Memiliki kepedulian sosial yaitu mengenyangkan orang lapar (ith’amut tha’am).

Bacaan Doa Haji Mabrur

Dikutip dari buku Doa dan Zikir Manasik Haji dan Umrah yang diterbitkan pada tahun 2020 oleh Kemenag, berikut merupakan bacaan doa yang dapat dipanjatkan agar ibadah haji yang dilaksanakan dapat menjadi haji mabrur.

Doa Haji Mabrur 1

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا

Latin: “Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.

Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, kutukan bagi segala setan dan ridha bagi Allah Yang Maha Pengasih, Ya Allah Tuhanku, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur dan sa’i yang diterima.”

Doa Haji Mabrur 2

للهم اجْعَلْ حَجَّنَا حَجًّا مَبْرُوْرًا، وَعُمْرَةَنَا عُمْرَةً مَبْرُوْرًا، وَسَعْيَنَا سَعْيًا مَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَا ذَنْبًا مَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَا عَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَةَنَا تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ.

Latin: “Allahumaj’al hajjana hajjan mabruura, wa ‘umratan ‘umratan mabruura wasa’yanaa sa’yan masykuuraa wa dzanban dzanban maghfuura wa ‘amalanaa ‘amalan shaalihan maqbuulaa wa tijaaratan lan tabuura yaa ‘aalima maa fish shudur akhrijnaa minadh dhulumaati ilan nuur.”

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur (baik dan diterima), umrah kami umrah yang mabrur, sa’i kami sa’i yang disyukuri, doa kami dosa yang diampuni, amal kami amal shaleh yang diterima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam dada, keluarkanlah kami dari kedzaliman menuju cahaya (keimanan).”

Sumber:

https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-6811822/3-ciri-haji-mabrur-menurut-rasulullah-saw

https://islam.nu.or.id/syariah/tiga-ciri-haji-mabrur-menurut-rasulullah-tVHtC

https://www.detik.com/jateng/berita/d-6768117/bacaan-doa-haji-mabrur-tulisan-arab-latin-dan-artinya

Jadwal, Niat dan Keutamaan Puasa Idul Adha: Tarwiyah dan Arafah

Puasa Idul Adha terbagi menjadi dua, yaitu tarwiyah dan arafah. Keduanya merupakan ibadah puasa sunah di bulan Zulhijah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. Hal ini dikarenakan kedua puasa sunah tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa, barang siapa yang mengerjakannya akan diampuni dosanya oleh Allah SWT dan akan mendapatkan kemuliaan dalam hidupnya.

Sebelum membahas jadwal dan niat puasa tarwiyah dan arafah, yuk ketahui terlebih dahulu keutamaan dari kedua puasa sunah ini. Simak sampai selesai ya, Sahabat Muslim!

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

  1. Berpuasa Satu-Dua Tahun Penuh

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas dikatakan bahwa barang siapa yang mengerjakan puasa tarwiyah sama dengan berpuasa setiap harinya selama satu tahun. Sementara itu, barang siapa yang mengerjakan puasa arafah sama dengan berpuasa setiap harinya selama dua tahun.

“Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari arafah seperti puasa dua tahun.”

  1. Mendapat Pahala dan Ampunan Dosa

Dalam Hadis Riwayat (HR) Muslim dijelaskan “Puasa hari arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan yang akan datang, dan puasa Asyura (10 Muharam) dapat menghapus doa setahun yang lalu.”

  1. Hari yang Istimewa

Diriwayatkan oleh Abnu Abbas, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa hari-hari pada sepersepuluh bulan Zulhijjah adalah hari-hari yang istimewa.

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Artinya: Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Zulhijah. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa. (HR Bukhari)

Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2023

Ibadah puasa tarwiyah dan arafah dapat dilakukan pada hari-hari pertama di bulan Zulhijah, yaitu antara tanggal 1 – 9 Zulhijah atau dilakukan dua hari menjelang Idul Adha. Berdasarkan keputusan hasil sidang isbat yang digelar Kemenag RI pada Minggu, 18 Juni 2023 lalu menetapkan bahwa 1 Zulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Maka, puasa Tarwiyah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023 dan puasa Arafah pada Rabu, 28 Juni 2023.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H/2023 M jatuh pada Senin, 19 Juni 2023. Keputusan tersebut tercantum dalam Maklumat Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H. Maka, apabila mengacu pada keputusan Muhammadiyah tersebut, puasa Tarwiyah dapat dikerjakan besok, Senin, 26 Juni 2023. Dan puasa Arafah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Niat Puasa Tarwiyah, 8 Zulhijah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta’ālā.

Artinya : “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Niat Puasa Arafah, 9 Zulhijah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta’âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Sumber:

https://www.detik.com/jateng/berita/d-6791583/jadwal-puasa-idul-adha-2023-tarwiyah-dan-arafah

https://haji.okezone.com/read/2023/06/25/392/2836763/kapan-puasa-arafah-2023-simak-jadwalnya-di-sini

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230529173808-289-955449/3-keutamaan-puasa-tarwiyah-dan-arafah-amalan-sunnah-jelang-idul-adha#:~:text=Pahala%20yang%20berlimpah%20dan%20ampunan,Hadis%20Riwayat%20(HR)%20Muslim.

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6783935/keutamaan-puasa-dzulhijjah-tarwiyah-dan-arafah-serta-keistimewaannya

https://jatim.nu.or.id/keislaman/keutamaan-puasa-arafah-dan-tarwiyah-YxdTx

Muslim Wajib Tahu! 10 Nama Malaikat dan Tugasnya

Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya. Dijelaskan dalam sebuah hadis bahwa malaikat dijadikan oleh-Nya dari cahaya (nur). Oleh karena itu, mereka mewarisi sifat cahaya, yaitu tidak bisa dilihat dan mampu bergerak secepat cahaya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

خلقت الْمَلائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْحَانُ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ

Artinya: “Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua.” (HR Muslim)

Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, malaikat juga disebut sebagai ‘rusul’ atau utusan-utusan, seperti dalam Surat Hud ayat 69: “Sungguh, utusan Kami (malaikat) benar-benar telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira.”

Sebagai seorang muslim dan sesama ciptaan Allah SWT, manusia harus percaya dengan keberadaan malaikat sekalipun makhluk Allah SWT ini tidak terlihat, sebagaimana tertuang pada Surah Al-Anbiya 21:19.

وَ لَہٗ مَنۡ فِی السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضِ ؕ وَ مَنۡ عِنۡدَہٗ لَا یَسۡتَکۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِہٖ وَ لَا یَسۡتَحۡسِرُوۡنَ

Artinya: “Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.”

Sifat dan Perilaku Malaikat

Sebelum mengenal nama dan tugas para malaikat, mari kita kenali terlebih dahulu seperti apa sifat dan perilakunya.

  1. Selalu patuh kepada Allah SWT dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya.
  2. Dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah. Misalnya, Malaikat Jibril yang datang kepada Nabi Muhammad SAW menyamar seperti sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi, terkadang seperti sahabat dari Arab Badui.
  3. Tidak makan dan tidak minum.
  4. Tidak memiliki jenis kelamin.
  5. Tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah SWT.
  6. Senang mencari dan mengelilingi majelis zikir.
  7. Berdoa bagi hamba yang duduk menunggu salat berjamaah.

Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya

Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertemu dengan Ibrahim yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur. Di sana, terdapat 70 ribu malaikat. Dengan kata lain, jumlah malaikat sangatlah banyak.

Meskipun begitu, setidaknya terdapat 10 malaikat dan tugasnya yang tercatat di Al-Quran yang patut dikenali oleh setiap umat muslim.

Jibril

Ditugaskan untuk menyampaikan wahyu Allah SWT. Malaikat Jibril dikenal dengan beberapa sebutan, yaitu “Ruhul Qudus” dalam Surat Al-Baqarah ayat 87, “Ruhul Amin” dalam Surat Asy-Syu’ara ayat 192 – 194 dan “Namus” dalam hadis Nabi Muhammad SAW riwayat dari Aisyah.

Mikail

Malaikat Mikail ditugaskan untuk mengatur kesejahteraan semua makhluk Allah SWT, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, serta membagi-bagikan rezeki.

Israfil

Ditugaskan untuk meniup terompet sangkakala yang kelak akan ditiup pada hari kiamat. Jumlah tiupan yang dilakukan oleh Malaikat Israfil sebanyak tiga kali, pertama menimbulkan ketakutan, kedua mematikan semua makhluk Allah SWT dan ketiga membangkitkan kembali semua makhluk.

Izrail

Tugas dari Malaikat Izrail adalah mencabut nyawa seluruh makhluk hidup ciptaan Allah SWT, baik manusia, hewan, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.

Munkar

Bertugas untuk menanyakan dan memeriksa manusia di alam kubur mengenai amal perbuatan mereka ketika masih hidup di dunia.

Nakir

Tugas dari Malaikat Nakir adalah menanyai seluruh manusia di alam kubur mengenai amal perbuatan mereka ketika masih di dunia, sama seperti Malaikat Munkar.

Raqib

Ditugaskan Allah SWT untuk mencatat segala amal baik yang dikerjakan manusia, baik yang telah dilakukan, sedang dilakukan dan rencana baik yang hendak dilakukan.

Atid

Sebaliknya, Malaikat Atid ditugaskan untuk mencatat seluruh pekerjaan atau amal buruk setiap manusia sejak aqil baligh hingga akhir hayat.

Ridwan

Ditugaskan Allah SWT sebagai penjaga surga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.

Malik

Malaikat Malik tugasnya menjaga dan mengatur siksa azab bagi para penghuni neraka. Ia memiliki nama lain, yaitu Zabaniyyah.

Sumber:

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221123114041-569-877519/10-nama-malaikat-dan-tugasnya-jibril-hingga-malik

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6563667/10-malaikat-dan-tugasnya-menyampaikan-wahyu-menjaga-surga

7 Manfaat dan Doa Minum Air Zam Zam

Air zam zam merupakan air yang ditemukan di sumur mata air sekitar Ka’bah, Mekah, Arab Saudi. Air ini dikenal dengan kesucian dan khasiatnya yang tidak biasa untuk pengobatan berbagai penyakit. Berdasarkan hasil penelitian sampel air di Eropa dan Arab Saudi, terdapat zat fluorida dalam air zam zam yang efektif untuk membunuh kuman. 

Selain itu, air zam zam memiliki komposisi dan kandungan garam yang selalu stabil, layaknya air alkali, serta mengandung nitrogen, kalium, kalsium, magnesium, natrium, klorida dan lain sebagainya sejak terbentuk sumurnya. 

Berbagai kandungan ini tentu membuat air zam zam memiliki beragam manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Mencegah dan Mengatasi Dehidrasi

Kekurangan cairan pada tubuh atau dehidrasi dapat dicegah sekaligus diatasi dengan meminum air zam zam. Hal ini dikarenakan air zam zam mengandung banyak elektrolit dan mineral sehingga baik untuk dikonsumsi untuk memenuhi cairan pada tubuh, termasuk saat berpuasa.

Menurunkan Risiko Terbentuknya Sel Kanker

Banyaknya kandungan mineral pada air zam zam, dipercaya dapat membantu mengurangi risiko terbentuknya sel-sel  kanker. Akan tetapi, hal ini harus diiringi dengan pola hidup sehat, seperti tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, rutin berolahraga, dan lain-lain.

Mencegah Gigi Berlubang

Kandungan zat bikarbonat dalam air zam zam membuat pH air liur dan gigi lebih netral sehingga mencegah gigi berlubang atau tidak mudah keropos dan rusak. Selain itu, kandungan fluoride dan kalsium pada air zam zam dapat melindungi gigi dari kerusakan.

Mencegah Osteoporosis

Kalsium pada air zam zam sangat tinggi dibandingkan air biasa, yaitu sebanyak 300 mg/L hingga 340 mg/L. Kandungan sebanyak ini diyakini bisa membantu mencegah osteoporosis dan memperkuat tulang.

Melancarkan Pencernaan

Air zam zam juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan karena kandungan mineral dan bikarbonat dapat membantu menetralkan kelebihan asam lambung, sehingga turut bermanfaat dalam membantu mencegah dan mengatasi naiknya asam lambung.

Membantu Mengontrol Tekanan Darah

Kalium (potasium) pada air zam zam berperan penting dalam mengatur detak jantung, tekanan darah dan pergerakan otot, sehingga risiko terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa berkurang.

Memelihara Fungsi dan Kesehatan Ginjal

Kandungan pada air zam zam, seperti elektrolit, antioksidan dan mineral sangat baik untuk menjaga fungsi ginjal. Hal ini dikarenakan kandungan-kandungan tersebut dapat membantu ginjal menyaring dan membuang zat beracun dan limbah di dalam tubuh.

Doa Minum Air Zam Zam

Setelah mengetahui berbagai manfaat yang didapatkan dari air zam zam, selanjutnya adalah doa yang bisa dipanjatkan sebelum meminum air zam zam agar kita sebagai umat muslim mendapat keberkahan. Berikut doanya.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَامٍ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

Bacaan latin: Allahumma inni as-aluka i’lman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wasyifaa-an min kulli daa-in, wa saqamin birahmatika yaa arhamarraahimiin. 

Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari tiap penyakit dengan rahmatMu. Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sumber:

https://katadata.co.id/intan/lifestyle/640fe1c473d77/sejarah-manfaat-dan-doa-minum-air-zam-zamhttps://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-6744597/5-khasiat-air-zamzam-yang-baik-untuk-tubuh