Kata “pesantren” berasal dari kata santri atau shastri dalam Bahasa Sansekerta yang artinya orang-orang yang mengetahui kitab suci. Sementara itu, istilah pondok pesantren berarti tempat pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran agama Islam bagi santri dan diasuh oleh seorang atau beberapa Kiai.
Pondok pesantren sendiri merupakan salah satu bentuk kebudayaan asli dari Indonesia dan merupakan model pendidikan tertua yang khas. Bahkan, Mukhtar Bukhari pernah mengatakan bahwa pesantren merupakan bentuk pendidikan Islam di Indonesia yang diselenggarakan secara tradisional.
Meskipun begitu, hingga saat ini masih banyak dari umat Islam yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren sebab banyak sekali manfaat yang diperoleh. Apa saja, ya?
Mendapatkan Keseimbangan Ilmu Dunia dan Akhirat
Pendidikan pesantren merupakan jenjang pendidikan yang tidak hanya mendapatkan ilmu dunia, namun juga ilmu akhirat. Ilmu akhirat atau agama ini merupakan ilmu yang sangat penting terutama sebagai pondasi bagi peserta didik dalam menjalani hidupnya sebagai muslim.
Pada dasarnya, siswa didikan pesantren akan mendapatkan beberapa kecerdasan baik itu secara Intelektual dan spiritual. Pesantren juga membentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik lagi. Pendidikan pesantren ini diharapkan dapat menjadi benteng peserta didik untuk membangun dan menjaga akidahnya.
Baca Juga:
Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Diajarkan pada Anak
Melatih Disiplin Peserta Didik
Tata tertib di pondok pesantren dibuat untuk mengatur guru, peserta didik dan seluruh masyarakat di pesantren agar bisa berjalan dengan semestinya. Secara umum, tata tertib disampaikan saat pertama kali orang tua mendaftarkan putra-putrinya ke pesantren dan selalu ditandatangani oleh orang tua sebagai bukti bahwa orang tua mengetahui tata tertib pesantren. Tujuannya adalah pesantren dapat melaksanakan aturan yang berlaku dan menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan pondok.
Melatih Kemandirian Peserta Didik
Pondok pesantren akan melatih kemandirian setiap santrinya, seperti mandiri dalam mengelola kebersihan kamar, mengelola kesehatan diri, tidak ketergantungan terhadap orang lain, jauh dari gadget dan membuat mereka harus bisa mandiri dalam memaksimalkan waktu agar tidak jenuh di pesantren dan lain sebagainya.
Belajar Tanggung Jawab
Bertanggung jawab yang dimaksud adalah bertanggung jawab terhadap apa yang mereka perbuat dan apa yang pernah mereka lakukan, seperti sikap berani karena mengakui kesalahan yang mereka lakukan dan merubahnya menjadi tindakan yang lebih baik lagi.
Selain itu, tanggung jawab juga membuat seseorang bertindak lebih hati hati dalam melakukan sesuatu hal. Semua ini diajarkan dengan baik di pondok pesantren.
Baca Juga:
Menjauhi Pergaulan Bebas
Pondok pesantren dapat membatasi santrinya dari pergaulan bebas karena setiap hari santri disibukkan dengan berbagai macam kegiatan positif, seperti belajar, mengaji, hafalan Qur’an, dakwah, dan lain sebagainya.
Pondok Pesantren Sebagai Long-Life Education
Ketika para santri sudah menyelesaikan pendidikannya, maka secara otomatis akan banyak poin plus yang akan didapat. Selain kemandirian, santri juga memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi keluar negeri seperti Turki, Albania, Singapura, Malaysia, dan Timur Tengah. Terbiasa berada di Pondok akan membuat lulusannya akan lebih cepat beradaptasi di mana pun berada.
Menguasai Bahasa Asing
Banyak pesantren yang mengajarkan para santrinya untuk bisa bahasa Arab dan Inggris. Bahkan kedua bahasa itu dijadikan kurikulum. Mereka yang ingin lanjut misalnya kuliah di arab, minimal harus fasih dalam bahasa Arab. Kurikulum ini diterapkan gunanya agar para santri bisa diterima di mana saja, bisa pendidikan tingkat lanjut di Timur Tengah atau negara yang menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga:
Ilmuwan Muslim Berpengaruh di Dunia
Sumber:
https://thetag.co.id/keuntungan-menyekolahkan-anak-di-pondok-pesantren/https://undova.ac.id/blog/2022/04/16/ahukah-anda-apa-yang-dimaksud-dengan-pondok-pesantren/
No comment yet, add your voice below!