Catat! 7 Pondok Pesantren Terbaik di Indonesia

Pondok pesantren menjadi salah satu pilihan masyarakat ketika mencari tempat belajar, selain sekolah formal seperti SD, SMP, SMA/K. Banyak yang menganggap pondok pesantren menjadi pilihan yang tepat untuk menimba ilmu agama pengajar, ilmu yang diajarkan, fasilitas dan alumni yang berkualitas.

Artikel ini akan menjabarkan beberapa pondok pesantren terbaik yang bisa dijadikan opsi untuk Anda yang ingin menimba ilmu di tempat ini. Simak penjelasannya hingga selesai, ya!

Baca Juga:

5 Hal yang Bisa Dihindari Ketika Mondok di Pesantren

Daftar Pesantren Terbaik di Indonesia

Menurut beberapa sumber yang telah dikumpulkan, berikut ini merupakan daftar pondok pesantren terbaik di Indonesia, antara lain:

1. Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor

Pondok pesantren ini telah berdiri sejak 20 September 1926 dan didirikan oleh tiga tokoh yang dikenal dengan sebutan Trimurti, yaitu KH. Ahmad Sahal, KH. Zainudin Fananie dan KH Imam Imam Zarkasyi. PM Gontor dapat Anda temukan di daerah Ponorogo, Jawa Timur.

2. Pondok Pesantren Langitan

Pondok pesantren ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia, berdiri sejak tahun 1852. Lokasinya terletak di Tuban, Jawa Timur. Banyak tokoh dan pengasuh pondok pesantren yang belajar di sini, seperti KH. Kholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Syamsul Arifin, dan lainnya.

3. Pondok Pesantren Sidogiri

Selanjutnya adalah pondok pesantren yang terletak di Pasuruan. Pesantren ini menekankan penyediaan teologi (keimanan), syariah dan akhlakul karimah berbasis Ahlussunnah wal Jama’ah, baik untuk Minhaj Al-Fikr maupun Minhaj al-Ijtima’.

Selain itu, Sidogiri juga dikenal sebagai pesantren salaf yang maju dalam mengajarkan kitab kuning dengan menggunakan metode al-Miftah. Metode ini dianggap mampu membuat para santrinya bisa membaca kitab kuning satu per satu dengan cara yang cepat.

4. Pondok Pesantren Darunnajah

Salah satu pondok pesantren terbaik yang terletak di Jakarta. Darunnajah didirikan sejak 1 April 1974 oleh KH. Abdul Manaf Mukhayyar, KH. Qamaruzzaman dan KH. Mahrus Amin. Sebagai tempat menimba ilmu, pondok pesantren ini mengadopsi kurikulum Tarbiyatul Mu’allimin  wal Mu’allimat al-Islamiyah (TMI) selama enam tahun, setara dengan MTS dan MA.

5. Pondok Pesantren Lirboyo

Didirikan pada tahun 1910 di Kota Kediri, Jawa Timur, pesantren ini dikenal sebagai pusat kajian Islam sejak lama. Bahkan, pada masa kemerdekaan, pesantren Lirboyo turut berperan dengan mengirimkan santrinya ke medan perang. Contohnya, pada saat peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

Baca Juga:

Manfaat Melanjutkan Pendidikan di Pondok Pesantren

6. Pondok Pesantren Tebuireng

Pondok pesantren ini telah didirikan pada tahun 1899 oleh seorang Muassis NU, yaitu Hadhrotussyeh KH. Hasyim. Sistem pengajaran yang diadopsi Tebuireng adalah metode sorogan (siswa membacakan mata pelajaran kitab kuningnya di depan guru) dan metode wethon (kyai membaca kitab dan siswa menafsirkannya).

7. Pondok Pesantren Raudlatul Hasanah

Pondok pesantren yang diresmikan pada 18 Oktober 1982 ini terletak di Medan dan didirikan oleh alumni PM Gontor, yaitu al-Ustadz Usman Husni. Di sini, para santri akan dididik selama 24 jam untuk menjadi pribadi yang berkepribadian IQRA (Ilmy, Qurany, Rabbany dan Alamy). Diharapkan nantinya mereka dapat mengamalkan sifat keikhlasan, kecerdasan, moralitas yang religius di kalangan masyarakat luas.

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *