Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan ramalan kiamat yang akan terjadi pada tanggal 29 Juni 2024, diprediksi oleh seorang astrolog India bernama Kushal Kumar. Ramalan ini tentu saja menimbulkan kehebohan dan kekhawatiran di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk memiliki keyakinan yang teguh terhadap hari akhir. Namun, Islam tidak mengajarkan kita untuk mengikuti ramalan-ramalan yang tidak didasari oleh dalil dan bukti yang kuat.
Lalu, bagaimana Islam memandang ramalan kiamat?
Dalam Islam, hanya Allah SWT yang mengetahui kapan terjadinya kiamat. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:
“Hanya Allah yang mengetahui hari kiamat. Tidak ada seorang pun di bumi maupun di langit yang mengetahuinya, kecuali Dia. Dan tidak seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat itu, kecuali Dia.” (QS An-Naba’: 31)
Nabi Muhammad SAW. pun pernah ditanya tentang kapan terjadinya kiamat. Beliau menjawab bahwa hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadits:
“Dari Abu Hurairah RA, beliau berkata, ‘Rasulullah SAW ditanya tentang kiamat. Beliau menjawab, ‘Tidak ada yang lebih mengetahui tentangnya selain Allah SWT.'” (HR Bukhari)
Ramalan kiamat yang beredar, seperti ramalan 29 Juni 2024, tidak memiliki dasar yang kuat dalam Islam. Sahabat Muslim diwajibkan untuk berhati-hati terhadap ramalan-ramalan yang tidak didasari oleh dalil dan bukti yang kuat.
Lebih baik kita fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi kiamat. Berikut tips mempersiapkan diri menghadapi kiamat.
- Meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan.
- Memperbanyak amal saleh.
- Berbuat baik kepada sesama.
- Menyebarkan ilmu dan kebaikan.
- Selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan keteguhan iman dalam menghadapi kiamat.
Semoga artikel blog ini bermanfaat.