Cara Bersedekah atas Nama Orang Tua yang Sudah Meninggal

Bersedekah atas nama orang tua yang telah meninggal dunia adalah salah satu bentuk bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya, bahkan setelah mereka tiada. Islam mengajarkan bahwa amalan seorang anak bisa menjadi pahala yang terus mengalir bagi orang tua di alam kubur. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW. 

“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

Berikut adalah beberapa cara bersedekah atas nama orang tua yang sudah meninggal beserta keutamaannya:

1. Memberikan Sedekah Jariyah

Sedekah yang manfaatnya terus dirasakan dalam jangka panjang, seperti membangun masjid, menyumbang untuk pengadaan sumur, atau mendirikan fasilitas umum. Sedekah ini menjadi amal yang terus mengalir, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (balasan) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

2. Menyantuni Anak Yatim

Sumber Gambar: Freepik.com

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Aku dan orang yang mengasuh anak yatim di surga seperti ini.” (Beliau memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta merenggangkan keduanya sedikit). (HR. Bukhari)

Bersedekah untuk anak yatim atas nama orang tua akan menjadi ladang pahala, baik untuk Anda maupun orang tua Anda yang telah meninggal.

3. Membiayai Pendidikan Agama

Pendidikan agama adalah investasi akhirat yang tak ternilai harganya. Sahabat Muslim bisa menyumbangkan dana untuk mencetak Al-Qur’an, mendukung pesantren, atau membantu santri yang kurang mampu. Dengan niat sedekah atas nama orang tua, pahala dari ilmu yang dipelajari dan diamalkan akan terus mengalir kepada mereka.

4. Berbagi Makanan atau Minuman

Sumber Gambar: Freepik.com

Memberikan makanan atau minuman kepada yang membutuhkan adalah salah satu bentuk sedekah yang mudah dilakukan. Kamu bisa mengadakan acara makan bersama untuk orang-orang kurang mampu dan meniatkannya atas nama orang tua Sahabat Muslim. Dalam sebuah hadits disebutkan:

“Tidaklah kamu memberi makan orang yang lapar, kecuali kamu diberi pahala atasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Bersedekah untuk Kesehatan

Kamu juga bisa bersedekah atas nama orang tua dengan membantu mereka yang sakit, misalnya dengan menyumbang obat-obatan, alat kesehatan, atau biaya pengobatan. Rasulullah SAW. bersabda:

“Obatilah orang-orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (HR. Abu Dawud)

Keutamaan Bersedekah atas Nama Orang Tua

  1. Mengalirkan pahala untuk Orang Tua 
  2. Menghapus dosa & menjauhkan dari siksa kubur 
  3. Mendapat Ridha Allah 

Tips Agar Sedekahnya Lebih Bermakna

  • Niatkan dengan Ikhlas

Pastikan niat Sahabat Muslim murni untuk mencari ridha Allah dan memberikan pahala kepada orang tua.

  • Lakukan secara Konsisten

Sedekah kecil namun rutin lebih disukai Allah daripada sedekah besar yang hanya sekali.

  • Pilih Sedekah yang Bermanfaat

Utamakan sedekah yang memberikan manfaat jangka panjang.

Dengan bersedekah atas nama orang tua yang telah meninggal, kamu tidak hanya membantu mereka mendapatkan pahala, tetapi juga menunjukkan rasa cinta dan bakti Sahabat Muslim kepada mereka. Semoga amalan ini menjadi pemberat timbangan kebaikan buat kamu dan keluarga di akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin. 

Sedekah juga dapat dilakukan melalui Aplikasi ArahMuslim, terdapat berbagai program sedekah jangka panjang, yang bisa diniatkan untuk Orang Tua yang telah meninggal. Download Aplikasi ArahMuslim melalui Google Play Store atau Apple Store & salurkan sedekah terbaik versi Sahabat Muslim.

10 PTN yang Buka Jalur Tahfidz Al-Qur’an di Indonesia

Apakah Anda seorang hafidz atau hafidzah yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Tahfidz Al-Qur’an? Kabar baiknya, semakin banyak PTN di Indonesia yang memberikan peluang khusus bagi para penghafal Al-Qur’an untuk mengakses pendidikan tinggi. 

Lalu, universitas apa saja yang menerima jalur tahfidz? Dalam artikel ini, kami merangkum 10 PTN yang membuka jalur Tahfidz Al-Qur’an lengkap dengan informasi pentingnya. Yuk, simak daftar selengkapnya dan temukan universitas impian Anda

1. Institut Pertanian Bogor

    IPB menyediakan jalur Prestasi Internasional dan Nasional (PIN) sebagai bentuk apresiasi kepada calon mahasiswa yang memiliki prestasi dalam menghafal Al-Qur’an. Hafalan minimal 5 hingga 29 juz dihargai setara dengan prestasi Olimpiade Nasional, sementara hafalan 30 juz dianggap setara dengan pencapaian di Olimpiade Internasional.

    2. Universitas Indonesia

    Sumber Gambar: awsimages.detik.net.id

    Universitas terbaik di Indonesia ini menjadi salah satu PTN yang buka jalur tahfidz Al-Qur’an. UI membuka seleksi jalur hafiz dengan persyaratan utama berupa seleksi berkas dan kemampuan menghafal Al-Qur’an minimal 2 juz.

    Baca Juga: Cara Memilih Jurusan

    3. Universitas Negeri Jakarta

      UNJ membuka penerimaan mahasiswa baru bagi penghafal Al-Qur’an melalui jalur Mandiri-Prestasi. Jalur ini juga menyediakan beasiswa khusus untuk para hafiz Al-Qur’an, termasuk uang saku sebesar Rp500.000.

      4. Universitas Gadjah Mada

      Sumber Gambar: ugm.ac.id

      UGM menyediakan jalur penerimaan sekaligus beasiswa khusus bagi calon mahasiswa penghafal Al-Qur’an, dengan prioritas untuk fakultas kedokteran. Beasiswa ini meliputi tunjangan uang saku dan pembiayaan pendidikan hingga 8 semester.

      5. Universitas Airlangga

        Universitas Airlangga menawarkan jalur penerimaan yang memberikan kesempatan khusus bagi calon mahasiswa berprestasi. Prestasi yang diakui mencakup bidang organisasi, seperti menjadi ketua OSIS, serta para penghafal kitab suci dari agama-agama yang ada di Indonesia. 

        6. Universitas Syiah Kuala

          Universitas Syiah Kuala menyediakan jalur Mandiri Prestasi khusus untuk calon mahasiswa penghafal Al-Qur’an, dengan syarat minimal hafalan 10 juz. Program ini juga menawarkan sejumlah manfaat, seperti pembebasan biaya kuliah selama satu semester, dan penghapusan biaya SPP sepenuhnya bagi mahasiswa yang mampu menghafal hingga 30 juz.

          7. Universitas Padjadjaran

          Sumber Gambar: blog-edutore-partner.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com

          Unpad membuka kesempatan bagi calon mahasiswa baru jenjang sarjana dan sarjana terapan melalui jalur minat dan bakat atau prestasi non-akademik, yang mencakup bidang riset dan inovasi, olahraga, seni budaya, penghafal kitab suci, serta kegiatan keagamaan lainnya melalui jalur mandiri.

          Baca Juga: Nama Seleksi PTN dari Masa ke Masa

          8. UIN Jakarta

            Jalur prestasi UIN Jakarta membuka kesempatan bagi siswa berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, dalam bidang akademik maupun non-akademik. Salah satu prestasi non-akademik yang diterima adalah penghafal Al-Qur’an dengan minimal 15 juz.

            9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

            Sumber Gambar: .its.ac.id

            ITS di Surabaya membuka jalur seleksi prestasi untuk penghafal Al-Qur’an melalui SNMPTN dan Jalur Mandiri. Calon mahasiswa wajib untuk menghafal minimal 10 juz Al-Qur’an.

            1. UIN Malang

            UIN Malang menawarkan beasiswa penuh untuk calon mahasiswa dalam empat kategori. Kategori pertama adalah penghafal Al-Qur’an 30 juz. Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada Anda yang memiliki keahlian dalam qira’atul kutub, tafsir jalalain (juz 1 hingga 3), tahfidz Alfiyah Ibnu Malik, serta hafalan hadis Arbain beserta isinya dengan baik.

            Referensi:

            https://edukasi.sindonews.com/read/1466845/211/8-ptn-yang-buka-jalur-khusus-tahfiz-coba-cek-kampus-pilihanmu-ada-ga-1727928629

            https://santrihub.or.id/daftar-perguruan-tinggi-dengan-jalur-masuk-untuk-tahfidz-apa-saja

                  8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat

                  Dalam ajaran Islam, zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Zakat tidak hanya menjadi ibadah, tetapi juga berfungsi sebagai solusi sosial untuk membantu sesama. Allah SWT telah menetapkan delapan golongan yang berhak menerima zakat, sebagaimana disebutkan dalam Surah At-Taubah ayat 60. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa golongan tersebut:

                  1. Fakir

                  Fakir adalah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Mereka tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Golongan ini menjadi prioritas utama penerima zakat.

                  2. Miskin

                  Miskin adalah golongan yang hidup dalam kondisi serba kekurangan, meskipun mereka memiliki penghasilan. Namun, penghasilan tersebut tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

                  3. Amil

                  Amil adalah orang yang bertugas mengelola zakat, mulai dari pengumpulan hingga pendistribusian kepada yang berhak. Amil menerima zakat sebagai bentuk penghargaan atas tugasnya, yang sering kali membutuhkan banyak tenaga dan waktu.

                  4. Muallaf

                  Muallaf adalah mereka yang baru masuk Islam atau orang yang imannya masih lemah. Dukungan melalui zakat diharapkan dapat memperkuat keyakinan mereka dan mempermudah mereka beradaptasi dengan ajaran Islam.

                  5. Riqab

                  Riqab adalah budak yang berjuang untuk mendapatkan kebebasan. Dalam konteks modern, riqab dapat dimaknai sebagai upaya membebaskan seseorang dari bentuk perbudakan atau membantu orang yang terjebak dalam situasi eksploitasi berat.

                  6. Gharimin

                  Gharimin adalah orang yang terlilit utang dan tidak mampu melunasinya. Zakat diberikan kepada mereka untuk meringankan beban dan membantu mereka keluar dari masalah finansial.

                  7. Sabilillah

                  Sabilillah mencakup orang-orang yang berjuang di jalan Allah, baik melalui dakwah, pendidikan, atau kegiatan yang mendukung kemaslahatan umat Islam. Termasuk dalam kategori ini adalah pembangunan masjid, madrasah, atau lembaga keagamaan lainnya.

                  8. Ibnu Sabil

                  Ibnu Sabil adalah musafir atau orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan. Zakat diberikan untuk membantu mereka melanjutkan perjalanan, asalkan tujuan perjalanan tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam.

                  Sumber:

                  Zakat

                  Islam Menganjurkan Mahar Ini untuk Pernikahan, Ternyata Mudah Banget!

                  Mahar pernikahan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang harus besar atau mahal. Banyak orang yang berpikir bahwa semakin besar mahar, semakin baik pernikahan tersebut. Akan tetapi, tahukah kamu bahwa dalam Islam, mahar yang dianjurkan sebenarnya sangat sederhana dan tidak memberatkan?

                  Dalam Islam, mahar merupakan pemberian wajib dari mempelai pria kepada mempelai wanita sebagai tanda kesungguhan dan penghormatan dalam pernikahan. Meskipun mahar ini penting, Islam tidak pernah mengharuskan besaran yang terlalu tinggi atau mewah. Justru, Islam menganjurkan agar mahar diberikan sesuai kemampuan, tanpa berlebihan.

                  1. Mahar yang Mudah dan Sederhana

                  Rasulullah SAW sendiri menganjurkan agar mahar tidak memberatkan. Dalam sebuah hadist disebutkan:

                  “Sebaik-baik mahar adalah yang paling mudah (ringan)”

                  — (HR. Abu Dawud, No. 2117)

                  Hadits ini menunjukkan bahwa Islam lebih menyukai mahar yang sederhana. Mahar yang terlalu tinggi justru bisa memberatkan pihak laki-laki, sehingga bisa menunda atau bahkan menghalangi niat baik untuk menikah.

                  Baca Juga:

                  Amalan Sunnah di Hari Jumat

                  2. Contoh Mahar di Zaman Rasulullah SAW

                  Ada banyak contoh mahar sederhana yang diberikan di zaman Rasulullah. Salah satu kisah yang terkenal adalah pernikahan antara Rasulullah SAW dengan Aisyah RA, di mana mahar yang diberikan berupa 500 dirham, jumlah yang sangat sederhana di masa itu. 

                  Dalam pernikahan putri Rasulullah, Fatimah RA, dengan Ali bin Abi Thalib RA, mahar yang diberikan juga sangat sederhana, yaitu berupa baju besi. Dalam hadist lain, Rasulullah SAW bersabda:

                  “Wanita yang paling besar berkahnya adalah yang paling mudah maharnya”

                  — (HR. Ahmad, No. 24595)

                  Ini menunjukkan bahwa keberkahan dalam pernikahan bukan diukur dari besarnya mahar, melainkan dari kesederhanaan dan kemudahan yang diberikan.

                  3. Esensi Mahar dalam Islam

                  Islam memandang mahar sebagai simbol kasih sayang, bukan sebagai harga atau beban finansial. Tujuan mahar adalah untuk menghormati wanita, bukan untuk mempersulit pernikahan. Oleh karena itu, Islam mengajarkan agar mahar disesuaikan dengan kemampuan dan tidak memaksakan jumlah yang terlalu besar.

                  Selain itu, mahar dalam Islam tidak hanya terbatas pada bentuk materi. Ada kisah di mana seorang sahabat yang tidak mampu memberikan mahar berupa harta benda, Rasulullah membolehkan mahar berupa hafalan Al-Qur’an. Sebagaimana disebutkan dalam hadits:

                  “Carilah sesuatu yang bisa dijadikan mahar, meskipun hanya cincin dari besi. Jika kamu tidak punya, maka ajarkan dia ayat-ayat dari Al-Qur’an.”

                  — (HR. Bukhari, No. 5121)

                  Baca Juga:

                  Bulan Baik untuk Menikah dalam Islam

                  Hadist ini menunjukkan fleksibilitas dalam pemberian mahar, bisa berupa sesuatu yang sederhana.

                  4. Menjaga Kesederhanaan dalam Pernikahan

                  Dengan kesederhanaan mahar, pernikahan diharapkan menjadi lebih mudah dan terjangkau bagi semua kalangan. Hal ini juga sesuai dengan prinsip Islam yang menganjurkan untuk tidak berlebihan dalam segala hal, termasuk dalam pernikahan.

                  Mahar yang tinggi bisa menjadi beban bagi calon mempelai pria dan keluarganya. Akibatnya, banyak pasangan yang akhirnya menunda pernikahan karena tidak mampu memenuhi mahar yang diminta. Padahal, Islam menganjurkan agar pernikahan tidak dipersulit dan dilakukan sesegera mungkin ketika sudah ada kesiapan.

                  Sumber Referensi:

                  Mahar

                  Doa Agar Wajah Bercahaya dalam Islam

                  Setiap umat Islam tentu ingin memiliki wajah yang tidak hanya sehat, tetapi juga bercahaya dan memancarkan kecantikan yang alami. Dalam Islam, kecantikan bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga mencakup kecantikan hati dan perilaku. Namun, untuk mendapatkan wajah yang bercahaya, ada beberapa amalan dan doa yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah doa-doa yang diajarkan dalam ajaran Islam untuk memohon kecantikan yang hakiki dan cahaya yang memancar dari wajah.

                  Doa untuk Kecantikan dan Cahaya Wajah

                  Dalam Islam, salah satu cara untuk memohon wajah yang bercahaya adalah dengan berdoa kepada Allah SWT, yang Maha Pemberi Cahaya. Doa ini bukan hanya sekadar untuk penampilan fisik, tetapi juga mencakup hati yang bersih, penuh dengan iman, dan taqwa.

                  Salah satu doa yang bisa diamalkan untuk memohon wajah yang bercahaya adalah sebagai berikut:

                  Doa untuk Wajah Bercahaya:

                  اللّهُمّ جَمِّلْنِي بِالْجَمَالِ وَالنُّورِ

                  Allahumma jammilni bil jamali wal nur

                  (Yaa Allah, hiasi aku dengan kecantikan dan cahaya)

                  Doa ini memohon kepada Allah untuk diberikan kecantikan dan cahaya, baik dari luar maupun dalam. Dalam hadis juga disebutkan bahwa cahaya yang terpancar dari wajah seorang Muslim bukan hanya dipengaruhi oleh penampilan fisik, tetapi juga oleh hati yang bersih dan penuh dengan ketakwaan kepada Allah.

                  Amalan Lain untuk Mencapai Wajah yang Bercahaya

                  Selain doa, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan agar wajah kita bercahaya, di antaranya:

                  Berwudhu dengan sempurna

                  Wajah yang selalu terjaga kesuciannya dengan berwudhu akan memancarkan cahaya, karena berwudhu adalah salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.

                  Shalat Tepat Waktu

                  Melaksanakan shalat tepat waktu adalah salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam. Selain memberi ketenangan hati, shalat juga memancarkan cahaya pada wajah seseorang.

                  Membaca Al-Qur’an

                  Salah satu cara agar hati dan wajah kita bercahaya adalah dengan selalu membaca Al-Qur’an. Setiap huruf yang dibaca mendatangkan keberkahan dan cahaya bagi pembacanya.

                  Bersedekah

                  Sedekah dapat membersihkan hati dan mendatangkan cahaya dalam hidup seseorang. Dengan bersedekah, wajah kita akan memancarkan kebahagiaan dan ketulusan.

                  Menjaga Akhlak yang Baik

                  Wajah yang memancarkan cahaya juga bisa diperoleh dengan memiliki akhlak yang baik. Senyuman, kesabaran, dan sikap ikhlas dalam menjalani kehidupan sehari-hari akan membuat wajah kita terlihat lebih bercahaya dan mempesona.

                  Sumber:

                  Doa Wajah Bercahaya

                  Tak Banyak yang Tahu! Inilah 7 Pemuda Islam yang Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia

                  Sejarah Indonesia dipenuhi oleh tokoh-tokoh yang berperan penting dalam perjuangan bangsa. Di balik nama-nama besar yang sering kita dengar, ada banyak pemuda Islam yang berpengaruh namun kurang diketahui. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap tujuh tokoh pemuda Islam yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia, meskipun namanya mungkin tidak sepopuler yang lain. Mari kita simak!

                  1. Sultan Syarif Kasim II

                  Sultan Syarif Kasim II adalah Sultan Siak yang berperan aktif dalam melawan penjajahan Belanda. Ia memimpin perlawanan yang dikenal dengan nama Perang Siak (1946-1949) dan mengorganisir angkatan bersenjata untuk melawan kekuatan kolonial. Selain itu, ia juga berusaha memperkuat pendidikan dan kebudayaan Islam di wilayahnya, sehingga mampu melahirkan generasi muda yang berpengetahuan dan berani.

                  2. Raden Ahmad Soerjopranoto

                  Raden Ahmad Soerjopranoto adalah seorang pendidik dan aktivis yang terlibat dalam organisasi Budi Utomo dan Muhammadiyah. Ia memperjuangkan pendidikan bagi kaum pribumi dengan mendirikan sekolah-sekolah untuk meningkatkan akses pendidikan di kalangan rakyat. Selain itu, ia juga aktif dalam kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka sebagai warga negara.

                  Baca Juga:

                  Bagaimana Proses Pencucian Kabah?

                  3. Haji Agus Salim

                  Haji Agus Salim adalah diplomat ulung yang memegang peranan penting dalam mendirikan Masyumi, partai politik yang memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia. Ia aktif dalam perundingan yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar (1949). Selain itu, ia juga terlibat dalam pengembangan pendidikan Islam dan menjadi jembatan antara pemuda dan pemimpin nasional dalam perjuangan kemerdekaan.

                  4. Mohammad Roem

                  Sebagai diplomat dan politisi, Mohammad Roem berperan penting dalam upaya diplomasi Indonesia pasca kemerdekaan. Ia menjadi juru bicara yang mewakili Indonesia dalam perundingan dengan Belanda untuk memperoleh pengakuan internasional. Roem juga terlibat dalam pembentukan partai politik dan memperjuangkan hak-hak umat Islam di parlemen, sehingga membantu membangun fondasi bagi pemerintahan Indonesia yang baru.

                  5. Dr. Wahid Hasyim

                  Dr. Wahid Hasyim, sebagai pendiri Nahdlatul Ulama, berperan besar dalam pengembangan pendidikan Islam dan pelestarian nilai-nilai Islam di Indonesia. Ia juga menjadi Menteri Agama pertama Indonesia dan mendorong pembentukan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang lebih modern. Melalui ajarannya, ia membangun semangat toleransi antarumat beragama dan mengajak pemuda untuk berperan aktif dalam kehidupan sosial dan politik.

                  Baca Juga:

                  Pentingnya Wakaf Al-Quran

                  6. Zainul Arifin

                  Zainul Arifin dikenal sebagai pemimpin organisasi pemuda Islam yang aktif dalam mengorganisir gerakan sosial dan politik. Ia berjuang untuk hak-hak umat Islam dan membantu memperkuat solidaritas antar pemuda dari berbagai latar belakang. Upayanya dalam menyebarkan semangat perjuangan dan pendidikan sangat berharga, menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial dan politik di tanah air.

                  7. Abdul Rahman Saleh

                  Abdul Rahman Saleh adalah seorang pahlawan yang terlibat aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia berpartisipasi dalam berbagai organisasi Islam dan berjuang di front-line melawan penjajahan. Selain itu, ia juga dikenal karena perannya dalam pengorganisasian pasukan dan menyusun strategi pertempuran yang efektif. Dedikasi dan pengorbanannya menjadi inspirasi bagi banyak pemuda untuk berjuang demi kemerdekaan dan keadilan.

                  Sumber: 

                  Tokoh Pemuda Islam

                  Salju Menyelimuti Gurun Arab, Pertanda Akhir Zaman?

                  salju di gurun arab

                  Pada Jumat, 8 November 2024, pemandangan tak biasa hadir di gurun Al-Jawf, Arab Saudi/ Hamparan pasir yang biasanya panas dan tandus mendadak tertutup lapisan salju. Momen langka ini pertama kali muncul di media sosial melalui unggahan Nurlan Mededov, seorang jurnalis Azerbaijan, di platform X, yang memperlihatkan foto dan video fenomena alam ini. 

                  Sontak, kejadian tersebut menjadi sorotan dunia dan menimbulkan pertanyaan banyak orang. apakah ini hanya anomali cuaca atau sebuah tanda menuju akhir zaman?

                  Mengapa Salju Bisa Turun di Gurun Pasir Arab?

                  Menurut penjelasan dari National Centre of Meteorology (NCM) Uni Emirat Arab, turunnya salju di gurun ini disebabkan oleh terbentuknya sistem tekanan rendah di Laut Arab. Sistem ini membawa massa udara lembap yang mengandung uap air ke wilayah Arab, lalu bertemu dengan udara panas di atas gurun. Akibatnya, terjadi fenomena cuaca yang tak lazim, yakni guntur, hujan es, dan akhirnya hujan salju di wilayah yang biasanya dikenal kering dan panas ini.

                  Fenomena Langka dan Dampak Perubahan Iklim

                  Turunnya salju di gurun pasir tentu saja mengejutkan, apalagi saat banyak negara lain justru dilanda cuaca panas ekstrem. Para ahli menilai bahwa fenomena aneh ini merupakan salah satu dampak perubahan iklim global yang mulai mempengaruhi pola cuaca di berbagai penjuru dunia. Kejadian serupa juga terjadi di Jepang, di mana Gunung Fuji yang biasanya bersalju kini tidak menunjukkan tanda-tanda turunnya salju pada waktu yang semestinya.

                  Pemerintah setempat di Arab Saudi langsung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar bersiap menghadapi cuaca dingin yang tak terduga. Masyarakat dianjurkan mengenakan pakaian hangat untuk melindungi diri dari suhu dingin yang jarang terjadi di wilayah tersebut.

                  Baca Juga:

                  8 Pintu Surga yang Harus Kamu Tahu

                  Salju di Gurun, Pertanda Akhir Zaman?

                  Fenomena ini turut mengundang perdebatan di kalangan umat Islam. Apakah turunnya salju di gurun Arab merupakan pertanda akhir zaman? Berdasarkan penelusuran dan literatur Islam, tidak ditemukan ayat Al-Qur’an maupun hadis yang secara spesifik menyebut bahwa turunnya salju di Arab adalah salah satu tanda datangnya hari kiamat.

                  Meski begitu, ada hadis yang menyatakan bahwa menjelang akhir zaman, tanah Arab akan kembali subur dan dipenuhi dengan sungai. Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Ibnu Hibban, dan Ahmad menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, 

                  “Kiamat tidak akan dimulai sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.” 

                  Hadis ini dapat dimaknai sebagai indikasi perubahan iklim yang signifikan, di mana tanah Arab yang tandus berubah menjadi lebih hijau dan subur.

                  Jika dihubungkan dengan kondisi iklim saat ini, perubahan pola cuaca yang tidak lazim memang sedang terjadi. Perubahan iklim akibat pemanasan global diyakini menyebabkan berbagai anomali cuaca, termasuk fenomena turunnya salju di wilayah yang biasanya gersang.

                  Kapan Hari Kiamat Akan Terjadi?

                  Meskipun terdapat beberapa tanda akhir zaman yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis, tak ada satu pun makhluk yang mengetahui secara pasti kapan hari kiamat akan datang. Allah SWT berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 187, bahwa waktu kiamat hanya diketahui oleh Allah. Bahkan Rasulullah SAW sekalipun tidak memiliki pengetahuan pasti mengenai kapan kiamat akan terjadi.

                  Baca Juga:

                  Bagaimana Proses Pencucian Ka’bah?

                  Firman Allah tersebut menegaskan bahwa kiamat akan datang secara tiba-tiba, dan manusia tidak akan pernah bisa memprediksi kapan hari itu tiba. Namun, beberapa tanda besar kiamat yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis, seperti munculnya Imam Mahdi, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, serta turunnya Isa Al-Masih, belum terjadi hingga kini.

                  Apa yang Bisa Kita Lakukan?

                  Fenomena ini seharusnya menjadi pengingat bagi setiap muslim untuk mempersiapkan diri menghadapi hari akhir dengan memperbanyak ibadah kepada Allah dan bertobat dari segala dosa. Seperti yang ditegaskan oleh Ibnu Katsir dalam kitab Al-Fitan, setiap manusia pasti akan menghadapi kiamat kecil, yaitu kematian. Sementara hari kiamat yang sesungguhnya masih menjadi misteri, setiap individu dapat mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas ibadah dan menjaga hubungan baik dengan Allah SWT.

                  Dengan begitu, peristiwa turunnya salju di gurun Arab dapat kita maknai sebagai bagian dari kekuasaan Allah atas alam semesta, sekaligus sebagai pengingat bagi kita untuk selalu siap menghadapi segala ketentuan-Nya.

                  Sumber:

                  Salju Turun di Arab

                  Takabur: Kebiasaan Buruk yang Bisa Jadi Musuh Terbesarmu

                  Takabur atau kesombongan adalah salah satu sifat buruk yang sangat dibenci dalam Islam. Meski terlihat sederhana, sifat ini bisa membawa dampak besar yang merugikan, baik di dunia maupun akhirat. 

                  Yuk, kita bahas lebih dalam tentang apa itu takabur, bahayanya, dan bagaimana cara menghindarinya!

                  Apa Itu Takabur?

                  takabur adalah sikap merasa lebih baik, lebih tinggi, atau lebih mulia daripada orang lain. Sifat ini sering muncul tanpa disadari, seperti ketika meremehkan orang lain atau enggan menerima nasihat.

                  Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:

                  “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji sawi.”

                  (HR. Muslim)

                  Hadis ini mengingatkan kita bahwa takabur, sekecil apa pun, bisa menjadi penghalang masuk surga.

                  Baca Juga:

                  Laki-laki Menyerupai Perempuan, Apa Hukumnya?

                  Kenapa Takabur Berbahaya?

                  Mengundang Murka Allah

                  Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

                  “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”

                  (QS. An-Nisa: 36)

                  Kesombongan adalah sifat yang hanya pantas dimiliki oleh Allah, karena Dialah satu-satunya Zat yang Maha Agung. Ketika manusia bersikap sombong, itu berarti mereka melangkahi hak Allah.

                  Merusak Hubungan Sosial

                  Orang yang sombong cenderung sulit diterima di tengah masyarakat. Sikap meremehkan orang lain membuat hubungan sosial menjadi renggang dan bisa memunculkan konflik.

                  Menghapus Amal Kebaikan

                  Kesombongan sering kali membuat seseorang enggan menerima kebenaran atau nasihat dari orang lain. Hal ini bisa menghalangi seseorang dari perbaikan diri dan bahkan menghapus amal kebaikan yang telah dilakukan.

                  Contoh Kisah takabur dalam Al-Qur’an

                  Salah satu contoh nyata dari takabur adalah kisah Iblis yang menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam:

                  “Aku lebih baik darinya. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”

                  (QS. Al-A’raf: 12)

                  Sifat sombong Iblis inilah yang membuatnya diusir dari surga dan dijadikan musuh abadi manusia.

                  Baca Juga:

                  Keistimewaan Sedekah

                  Bagaimana Cara Menghindari takabur?

                  Ingat Asal-usul Kita

                  Allah menciptakan manusia dari tanah, bahan yang rendah dan sederhana. Kesadaran ini membantu kita untuk tetap rendah hati.

                  Tingkatkan Kesyukuran

                  Sifat sombong sering muncul karena merasa semua pencapaian adalah hasil usaha sendiri. Padahal, semua itu adalah karunia Allah.

                  Jauhi Perasaan Meremehkan Orang Lain

                  Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan merasa lebih baik hanya karena kelebihan yang kita miliki.

                  Perbanyak Doa

                  Mintalah perlindungan kepada Allah agar dijauhkan dari sifat sombong. Rasulullah SAW sering berdoa:

                  “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesombongan.”

                  Solusi Praktis untuk Ibadah Aqiqah

                  Jakarta, Desember 2024 – Merayakan kelahiran buah hati kini menjadi lebih mudah dan praktis dengan Fitur Aqiqah di aplikasi ArahMuslim. Fitur ini hadir untuk membantu Umat Muslim melaksanakan ibadah aqiqah dengan beragam pilihan program, paket harga yang fleksibel, dan proses pemesanan yang simpel langsung melalui aplikasi.

                  Kenapa Pilih Aqiqah di ArahMuslim?

                  • Fleksibilitas untuk memilih sesuai kebutuhan Sahabat Muslim. 
                  • Semua proses dari pemesanan hingga pelaporan dilakukan secara online.
                  • Seluruh proses aqiqah dilakukan sesuai dengan tuntunan agama.
                  • Kamu akan menerima laporan lengkap, termasuk foto dokumentasi pelaksanaan.

                  Sumber Gambar: Freepik.com

                  Dengan fitur ini, ArahMuslim memastikan bahwa ibadah aqiqah Sahabat Muslim menjadi lebih mudah, aman, dan penuh keberkahan. Kamu juga dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain melalui program distribusi yang tersedia. Nikmati kemudahan merencanakan aqiqah yang modern & terpercaya. Download aplikasi ArahMuslim sekarang di Google Play Store atau Apple Store. 

                  Hati-Hati! Ini Minuman yang Dilarang dalam Islam dan Alasannya

                  Minuman keras atau khamr telah dikenal sejak zaman dahulu dan hingga kini masih sering dikonsumsi sebagian orang. Namun, dalam ajaran Islam, segala jenis minuman yang memabukkan dilarang atau haram untuk diminum. Mengapa? Karena dampaknya sangat buruk, baik bagi kesehatan jasmani maupun rohani.

                  Mengapa Khamr Diharamkan?

                  Khamr berasal dari kata Arab yang berarti “menutupi”. Secara istilah, khamr adalah minuman yang memabukkan atau mengganggu akal. Segala jenis minuman yang dapat menyebabkan mabuk termasuk kategori khamr.

                  Islam menganggap khamr sebagai salah satu penyebab utama perilaku buruk, seperti:

                  • Menghalangi seseorang dari mengingat Allah (zikir).
                  • Mengganggu pelaksanaan ibadah, termasuk salat.
                  • Mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan.

                  Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an, surah Al-Maidah ayat 90:

                  “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.”

                  Baca Juga:

                  Islam Melarang Umatnya Bunuh Diri, Kenapa?

                  Jenis Minuman yang Diharamkan

                  Menurut Islam, ada empat jenis cairan yang dilarang untuk diminum:

                  • Minuman keras yang mengandung alkohol (termasuk khamr).
                  • Cairan najis dari binatang haram, misalnya darah atau cairan lainnya.
                  • Cairan beracun yang dapat membahayakan tubuh.
                  • Cairan narkoba yang memberikan efek mabuk atau merusak akal.

                  Dari semua jenis tersebut, minuman keras adalah yang paling sering dikonsumsi. Berikut adalah beberapa contoh detailnya.

                  Jenis-Jenis Minuman Keras dalam Islam

                  Minuman keras bisa dibuat dari berbagai bahan seperti anggur, kurma, madu, atau gandum. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

                  1. Minuman dari Anggur

                  Khamr: Anggur yang dimasak hingga mendidih dan mengeras, menghasilkan cairan memabukkan.

                  • Badziq: Anggur yang dimasak hingga airnya menyusut sepertiganya.
                  • Munasshaf: Anggur yang dimasak hingga menyusut setengahnya dan menjadi keras.
                  • Mutsallats: Anggur yang dimasak hingga menyusut dua pertiganya; memabukkan jika diminum dalam jumlah banyak.

                  2. Minuman dari Kurma

                  Assakar: Kurma basah yang direndam dalam air hingga manisnya hilang dan menjadi keras.

                  Fadhikh: Kurma kering yang dicampur air hingga menghasilkan cairan memabukkan.

                  Nabidz tamr: Kurma yang dimasak sebentar hingga menjadi cairan keras.

                  Jenis-jenis ini termasuk haram, baik diminum banyak maupun sedikit. Bahkan setetes pun tetap dilarang!

                  Baca Juga:

                  Hukum Pinjol dalam Islam

                  Hadits tentang Khamr

                  Rasulullah SAW bersabda:

                  “Minuman yang memabukkan ketika dikonsumsi dalam jumlah banyak, maka sedikitnya pun tetap dihukumi haram.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Baihaqi)

                  Beliau juga mengingatkan:

                  “Aku melarang kalian (meminum) semua jenis (minuman) yang memabukkan.”

                  Mengapa Minuman Memabukkan Berbahaya?

                  Khamr memiliki efek yang merusak, baik secara fisik maupun mental, seperti:

                  • Mengganggu fungsi otak dan pengambilan keputusan.
                  • Memicu perilaku agresif atau kejahatan.
                  • Menyebabkan penyakit serius seperti kerusakan hati.

                  Oleh karena itu, Islam melarangnya untuk melindungi manusia dari kerusakan diri dan masyarakat.

                  Sumber:

                  Minuman yang Dilarang dalam Islam