Ghibah, atau membicarakan keburukan orang lain di belakang mereka, sering dianggap hal sepele dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, dalam Islam, ghibah termasuk dosa besar yang dilarang keras. Kenapa? Yuk, kita bahas alasan-alasannya!
1. Ghibah Sama Seperti Memakan Bangkai Saudara Sendiri
Al-Qur’an menggambarkan ghibah dengan perumpamaan yang sangat tegas. Dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, Allah berfirman:
“Dan janganlah kamu menggunjingkan satu sama lain. Adakah di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.”
Ayat ini menunjukkan bahwa ghibah tidak hanya merugikan orang lain, tetapi juga mencerminkan akhlak yang buruk bagi pelakunya.
2. Merusak Amal Kebaikan
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa yang membicarakan keburukan saudaranya, maka di hari kiamat, kebaikan orang itu akan diberikan kepada orang yang digunjingkannya.”
(HR. Muslim)
Baca Juga:
Keajaiban Doa yang Wajib Diketahui Umat Muslim
Bayangkan, amal kebaikan yang susah payah kita kumpulkan justru diberikan kepada orang lain karena kebiasaan buruk ini.
3. Menyebarkan Permusuhan
Ghibah bisa memecah hubungan antarindividu dan menimbulkan konflik. Jika apa yang dibicarakan terdengar oleh orang yang bersangkutan, tentu akan menyakitinya dan mungkin memutuskan hubungan silaturahmi.
4. Dosa yang Mudah Terjadi Tanpa Disadari
Seringkali, ghibah terjadi dalam percakapan ringan yang tidak disengaja, seperti mengomentari kekurangan orang lain. Padahal, Rasulullah SAW bersabda:
“Ghibah adalah engkau menyebutkan sesuatu tentang saudaramu yang ia benci jika ia mendengarnya.”
(HR. Muslim)
Jika yang dibicarakan benar, itu disebut ghibah. Jika tidak benar, maka itu adalah fitnah, yang dosanya bahkan lebih besar.
Bagaimana Menghindari Ghibah?
- Jaga lisan dan hati: Jika ingin membicarakan orang lain, pastikan itu untuk kebaikan, bukan keburukan.
- Ingat dampak ghibah: Selalu sadari bahwa kebiasaan ini merugikan diri sendiri dan orang lain.
- Perbanyak zikir: Dengan mengingat Allah, hati kita akan lebih terjaga dari kebiasaan buruk.
- Tegur dengan baik: Jika mendengar orang lain sedang bergunjing, alihkan pembicaraan ke hal yang lebih bermanfaat.
Baca Juga:
Sumber:
No comment yet, add your voice below!