9 Ciri Sahabat yang Baik Menurut Islam, Kamu Punya?

Rasulullah SAW selalu mengingatkan umatnya untuk senantiasa berhati-hati dalam memilih teman ataupun sahabat. Hal ini dikarenakan nilai seorang muslim akan ditentukan dengan siapa mereka bersahabat.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengatakan bahwa:

“Seseorang menurut agama dinilai dari sahabat dekatnya, maka hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi sahabat dekatnya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927)

Lantas, bagaimana ciri-ciri sahabat yang baik menurut Islam? Simak penjelasannya di bawah ini!

Ciri Sahabat yang Baik Menurut Islam

Terdapat 9 ciri sahabat yang baik menurut Islam, antara lain:

1. Beriman kepada Allah SWT dan Rajin Beribadah

Sahabat yang baik menurut menurut Islam adalah mereka yang memiliki ketaatan dalam beribadah. Mereka selalu mengedepankan hubungan spiritual dengan Allah SWT dan memperkuat ikatan tersebut melalui konsistensi dalam melaksanakan salat, rajin membaca Al-Quran, serta menerapkan amalan-amalan yang dianjurkan. Hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa mereka adalah sosok yang dapat menjadi pengingat bagi kita untuk memperbaiki diri.

2. Pintar

Seorang Muslim yang layak dijadikan sahabat adalah yang memiliki kecerdasan. Mereka yang kurang berpengetahuan dianggap memiliki potensi untuk menimbulkan masalah meskipun niat mereka baik.

Imam Al-Ghazali pernah berkata:

فإذا طلبت رفيقا ليكون شريكك في التعلم، وصاحبك في أمر دينك ودنيا فراع فيه خمس خصال: الأولى: العقل: فلا خير في صحبة الأحمق، فإلى الوحشة والقطيعة يرجع آخرها، وأحسن أحواله أن يضرك وهو يريد أن ينفعك، والعدو العاقل خير من الصديق الأحمق

Artinya: “Bila kau ingin mencari sahabat yang menemanimu dalam belajar, atau mencari sahabat dalam urusan agama dan dunia, maka perhatikanlah lima hal ini. Pertama, akalnya. Tiada mengandung kebaikan persahabatan dengan orang dungu. Biasanya berakhir dengan keengganan dan perpisahan. Perilaku terbaiknya menyebabkan kemudaratan untukmu, padahal dengan perilakunya dia bermaksud agar dirinya berarti untukmu. Peribahasa mengatakan, ‘Musuh yang cerdik lebih baik daripada sahabat yang dungu.”

Baca Juga:

Pedoman Adab Bersosial Media dalam Islam

3. Sosok yang Ceria

Menjalin persahabatan dengan seseorang yang senantiasa penuh semangat dan menyebarkan aura positif dapat mengangkat mood dan membuat suasana hati kita menjadi lebih cerah. Terutama, ketika kita sedang menghadapi sebuah masalah, memiliki teman yang penuh keceriaan seperti ini dapat membantu kita merasa lebih lega.

4. Memiliki Akhlak yang Terpuji

Sahabat yang baik adalah mereka yang memiliki budi pekerti yang baik, tidak hanya dalam keadaan normal namun juga ketika mereka sedang marah. Seorang Muslim yang mampu mengendalikan emosinya saat marah dianggap memiliki kemampuan untuk menonjolkan akhlak yang baik.

5. Saleh dan Salehah

Imam Al-Ghazali juga mengajarkan umat muslim untuk menjauhi pertemanan dengan mereka yang terus menerus terlibat dalam perbuatan dosa besar. Sebaliknya, kita disarankan untuk mencari teman yang memiliki perilaku saleh dan salehah, yaitu orang-orang yang konsisten menjauhi perbuatan dosa besar.

Dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 28, Allah SWT berfirman:

وَلا تُطِع مَن أَغفَلنا قَلبَهُ عَن ذِكرِنا وَاتَبَعَ هَواهُ وَكانَ أَمرُه فُرُطا

Artinya: “Jangan kau ikuti orang yang Kami lalaikan hatinya untuk mengingat Kami dan orang yang mengikuti hawa nafsu dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi: 28)

6. Tidak Serakah

Seseorang yang pantas dijadikan sebagai sahabat menurut pandangan Islam adalah mereka yang tidak memiliki sifat serakah terhadap dunia. Hal ini dikarenakan kecenderungan serakah pada seseorang dapat menular. Oleh karena itu, sebaiknya setiap muslim menjauhi persahabatan dengan seseorang yang terlalu terikat pada kecintaan berlebihan terhadap dunia.

7. Selalu Berbaik Sangka

Seorang Muslim seharusnya mencari sahabat yang selalu berbaik sangka karena sikap ini merupakan nilai yang sangat dihargai dalam Islam. Berbaik sangka menunjukkan kepercayaan dan keyakinan positif terhadap niat dan tindakan mereka, bahkan dalam situasi yang mungkin dapat menimbulkan keraguan. 

Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk memupuk hubungan dengan penuh kepercayaan dan kasih sayang, sehingga kita dapat membangun lingkungan sosial yang harmonis, saling mendukung dan menguatkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:

Keistimewaan Membaca Surah Al-Baqarah

8. Selalu Berkata Jujur

Menurut pandangan Islam Kejujuran merupakan sifat yang sangat esensial bagi seorang sahabat. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menegaskan pentingnya berhati-hati dan tidak memilih sahabat yang suka berbohong. Islam mengingatkan umatnya untuk menjauhi sahabat-sahabat yang tidak jujur, karena sifat pendusta dapat merugikan dan membawa seseorang pada jalur kesesatan.

9. Tidak Mengumbar Aib Teman

Seorang Muslim diimbau untuk mencari sahabat yang tidak mengumbar aib temannya sendiri ataupun orang lain karena nilai-nilai etika dan moral sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Mengumbar aib teman dapat mengakibatkan kerusakan dalam hubungan sosial. 

Sumber Referensi:

Ciri Sahabat Sejati Menurut islam

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *