9 Hal yang Sebaiknya Tidak Dibagikan di Media Sosial sebagai Umat Islam

Media sosial telah menjadi bagian integral di kehidupan kita sehari-hari. Hal ini dikarenakan media sosial memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia.

Akan tetapi, sebagai Sahabat Muslim yang mengidentifikasi diri dalam kerangka nilai-nilai Islam, ada tanggung jawab moral dan etika yang harus diperhatikan dalam berinteraksi di dunia maya. 

Simar artikel ini untuk mengetahui penjelasan 9 hal yang sebaiknya tidak diposting di media sosial.

1. Aib dan Privasi

Pada dasarnya, Islam mengajarkan untuk menjaga aib dan privasi orang lain. Menyebarkan informasi atau gambar yang merugikan atau merendahkan martabat seseorang dapat melanggar nilai-nilai etika Islam. 

Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.”

Baca Juga: Doa Mustajab saat Hadapi Masalah

2. Ghibah dan Namimah

Ghibah dan namimah atau pencemaran nama baik adalah perbuatan tercela dalam Islam. Hal ini dikarenakan menyebarluaskan informasi palsu dapat menciptakan ketidakharmonisan di antara sesama Muslim. Selain itu, hal ini juga melanggar nilai-nilai persaudaraan dan toleransi yang diajarkan agama.

3. Pencemaran Agama

Menyebarkan materi atau komentar yang dapat merendahkan agama Islam atau agama lain bertentangan dengan etika Islam. Islam mengajarkan untuk menghormati keyakinan orang lain dan tidak mengejek atau mencemooh agama lain.

4. Fitnah dan Boikot

Menyebar fitnah atau berpartisipasi dalam upaya untuk merusak hubungan antarindividu atau kelompok merupakan tindakan yang dihindari dalam Islam. Sebaliknya, Islam mendorong untuk menyelesaikan konflik melalui dialog dan toleransi.

5. Kesenangan yang Merugikan

Sumber gambar: Freepik.com

Salah satu tips menjaga privasi di media sosial sebagai umat Islam adalah menampilkan atau berbicara terbuka tentang aktivitas atau materi yang melibatkan hal-hal yang dilarang dalam Islam. 

Hal ini mencakup minuman keras, judi, atau perilaku asusila yang dapat merusak citra Sahabat Muslim dan menciptakan pengaruh negatif.

6. Kebohongan dan Sumpah Palsu

Islam sangat menekankan pentingnya kejujuran. Menyebar kebohongan atau sumpah palsu di media sosial bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan kebenaran yang diajarkan agama.

7. Menghina atau Menistakan Agama

Menghina atau menistakan simbol-simbol agama, baik Islam maupun agama lain, di media sosial dapat menimbulkan ketegangan dan mengancam kerukunan antarumat beragama. Islam menekankan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Baca Juga: Penyebab Terhalangnya Hidayah

8. Foto Makanan

Syekh Ali Jaber pernah mengungkapkan hal-hal yang sebaiknya tidak kamu bagikan di media sosial menurut ajaran Islam. Salah satunya adalah kebiasaan mengunggah foto makanan sebelum disantap. 

Beliau menjelaskan bahwa meskipun Islam tidak melarangnya, hal tersebut sebaiknya dihindari karena dianggap tidak pantas dan kurang sopan dalam adab Islam.

9. Masalah Pribadi

Dalam ajaran Islam, hal yang tidak seharusnya Sahabat Muslim bagikan di media sosial adalah masalah pribadi. Terlebih lagi jika akun tersebut memiliki banyak pengikut karena dampaknya terhadap masyarakat akan lebih besar. 

Perilaku ini juga berisiko menimbulkan masalah baru. Islam menganjurkan setiap Muslim untuk selalu tampil ceria di hadapan orang lain sebagai bentuk sikap yang baik dan positif.

Itulah 9 cara aman menggunakan media sosial sebagai umat Islam yang perlu Sahabat Muslim perhatikan untuk menjaga diri dan kehormatan. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, Sahabat Muslim dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak, menjaga adab, dan tetap berpegang pada ajaran Islam dalam setiap interaksi online.

Referensi:

https://muslim.okezone.com/read/2022/09/01/330/2658982/3-hal-yang-tidak-boleh-dibagikan-di-medsos-menurut-islam-buya-yahya-ungkap-alasannya?page=1

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *