Hukum Penjarahan dalam Aksi Demonstrasi Menurut Islam

Penjarahan kerap terjadi saat aksi demonstrasi berlangsung, terutama ketika situasi menjadi ricuh dan tak terkendali. Tindakan ini sering dianggap sebagai “kesempatan dalam kesempitan”, padahal sesungguhnya menjarah bukan sekadar pelanggaran hukum negara, tetapi juga perbuatan yang bertentangan dengan nilai moral dan agama.

Dalam Islam, setiap harta memiliki hak kepemilikan yang harus dijaga dan tidak boleh diambil secara paksa. Oleh karena itu, penting untuk Sahabat Muslim memahami bagaimana syariat memandang tindakan penjarahan dalam konteks demonstrasi. Mari simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Ringkasan

  • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
  • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
  • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

Apa itu Penjarahan dalam Perspektif Islam?

Sumber Gambar: tablighmu.id

Dalam perspektif Islam, penjarahan termasuk kategori ghasab (mengambil hak orang lain secara paksa) atau bahkan sariqah (pencurian), tergantung pada situasinya. Al-Qur’an secara tegas melarang perbuatan merampas harta, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 188 yang melarang memakan harta orang lain dengan cara batil. 

Selain itu, Rasulullah SAW menegaskan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bahwa setiap muslim dilarang merusak, menumpahkan darah, dan merampas harta saudaranya. Dengan demikian, penjarahan tidak hanya dipandang sebagai pelanggaran hukum positif, tetapi juga dosa besar dalam pandangan agama.

Pandangan Ulama terhadap Penjarahan Saat Aksi Massa

Sumber Gambar: bincangsyariah.com

Mayoritas ulama menegaskan bahwa penjarahan, baik saat aksi massa maupun dalam kondisi kacau, hukumnya haram karena termasuk perbuatan mengambil hak orang lain secara zalim. Ulama kontemporer seperti Yusuf al-Qaradawi menjelaskan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, karena Islam sangat menekankan perlindungan harta sebagai bagian dari maqashid al-syariah. 

Lembaga fatwa seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menegaskan bahwa menjarah bukan bagian dari demonstrasi yang sah, melainkan tindakan kriminal yang merusak citra umat. Dengan kata lain, penjarahan saat aksi massa tidak hanya mencederai hukum negara, tetapi juga merupakan dosa besar yang bertentangan dengan prinsip Islam tentang keadilan dan amanah.

Bagaimana Cara Menyuarakan Protes Secara Bermartabat Menurut Islam?

Sumber Gambar: islami.co

Melawan ketidakadilan merupakan bagian dari amar ma’ruf nahi munkar, namun Islam menekankan agar dilakukan dengan cara yang tidak menimbulkan kerusakan lebih besar. Bentuknya bisa melalui aksi damai, jalur hukum, kampanye cerdas di media sosial, hingga gerakan boikot ekonomi yang berpengaruh.

Sebaliknya, tindakan merusak fasilitas atau menjarah hanya akan merusak citra perjuangan itu sendiri. Oleh karena itu, perjuangan melawan ketidakadilan harus tetap sejalan dengan prinsip serta menjaga citra Islam sebagai agama yang menjunjung keadilan dan kedamaian.

Kesimpulan

Dalam Islam, penjarahan saat aksi demonstrasi jelas dilarang karena termasuk perbuatan zalim yang merampas hak orang lain. Al-Qur’an dan hadis menegaskan bahwa harta setiap individu harus dilindungi, sehingga mengambilnya dengan paksa, apalagi dalam kerusuhan, dihukumi haram. 

Selain melanggar hukum agama, penjarahan juga membawa dampak buruk bagi kehidupan sosial dan moral masyarakat. Tindakan ini merusak rasa aman, menimbulkan keresahan, serta mengikis nilai kejujuran dan solidaritas. Oleh sebab itu, menjaga ketertiban dan menghindari penjarahan menjadi kewajiban bersama agar aspirasi yang disuarakan dalam demonstrasi tetap sesuai dengan nilai Islam yang menjunjung keadilan dan kemaslahatan.

Referensi:

https://bincangsyariah.com/hukum-islam/ibadah/hukum-menjarah-saat-demonstrasi-dalam-islam/

https://senyummandiri.org/apa-hukum-menjarah-saat-rusuh-islam-menghukuminya-dosa-pencurian/

FAQ

Penjarahan tidak ada kaitannya dengan jihad karena jihad menekankan perjuangan yang adil dan terhormat, bukan mengambil hak orang lain secara zalim.

Hukumnya tetap haram, bahkan lebih berat karena menimbulkan kerusakan sosial yang lebih luas dan masuk kategori tindak kriminal kolektif.

Masyarakat bisa menjaga ketertiban, mengedepankan aspirasi damai, serta bekerjasama dengan aparat agar aksi tidak berujung pada tindakan kriminal.

Mengenal 5 Rukun Islam dan Makna Penting di Baliknya

Menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim tidak terlepas dari kewajiban untuk melaksanakan Rukun Islam. Kelima rukun ini menjadi dasar yang menuntun Sahabat Muslim dalam beribadah sekaligus membentuk kehidupan yang penuh makna. Dengan mengamalkannya, seseorang dapat menjaga hubungan baik dengan Allah SWT sekaligus dengan sesama manusia.

Setiap rukun memiliki nilai dan makna penting yang bisa menjadi pedoman dalam menjalani keseharian. Mulai dari syahadat hingga haji, semua mengajarkan tentang ketundukan, kedisiplinan, dan keikhlasan dalam beribadah. Yuk, simak lebih lanjut artikel ini untuk memahami lebih dalam makna di balik 5 Rukun Islam yang wajib diamalkan.

Ringkasan

  • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
  • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
  • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

Apa itu Rukun Islam?

Sumber Gambar: Freepik

Kata “rukun” dapat dimaknai sebagai tiang atau dasar yang menjadi penopang utama. Dalam konteks bangunan, rukun berfungsi sebagai elemen yang menjaga kekokohan sebuah struktur. Begitu pula dalam ajaran Islam, rukun menjadi pilar utama yang menopang kehidupan seorang Muslim. Tanpa melaksanakan kelima rukun tersebut, kesempurnaan keislaman seseorang belum dapat tercapai.

Adapun “Islam” berarti tunduk dan berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah SWT demi memperoleh keselamatan dan ketenteraman hidup. Dengan demikian, Rukun Islam adalah lima dasar yang saling berkaitan dan wajib dijalankan oleh Sahabat Muslim sebagai wujud ketundukan kepada Allah.

Apa Saja 5 Rukun Islam?

Sumber Gambar: Freepik

Setiap rukun memiliki peran penting yang saling melengkapi agar seorang Muslim dapat hidup sesuai ajaran Islam. Berikut adalah penjelasan dari lima Rukun Islam yang perlu Sahabat Muslim ketahui:

1. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

Syahadat merupakan pintu utama untuk memeluk agama Islam. Dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, seorang Muslim menyatakan pengakuannya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya. Kalimat ini menjadi dasar keimanan sekaligus identitas seorang Muslim.

Syahadat terdiri dari dua bagian, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rasul. Syahadat tauhid menegaskan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah, sedangkan syahadat rasul menegaskan pengakuan terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW. Dengan melafalkan syahadat, seorang Muslim berkomitmen untuk mengesakan Allah sekaligus meneladani ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menunaikan Salat Lima Waktu

Salat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan lima kali dalam sehari oleh setiap Muslim. Ibadah ini tidak hanya berupa gerakan fisik, tetapi juga sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT melalui doa dan bacaan yang dilantunkan.

Selain memperkuat iman, salat juga memberikan banyak manfaat, mulai dari menenangkan hati, melatih kedisiplinan, hingga menjaga kesehatan tubuh. Setiap rakaat yang dilakukan menjadi pengingat agar manusia selalu dekat dengan Allah SWT dan tidak melupakan kewajiban utamanya di dunia.

3. Membayar Zakat 

Zakat adalah kewajiban seorang Muslim untuk menyisihkan sebagian hartanya dan diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan orang yang membutuhkan. Melalui zakat, harta seorang Muslim menjadi lebih bersih dan berkah.

Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT, zakat juga berfungsi memperkuat kepedulian sosial dan membantu menciptakan keseimbangan ekonomi di tengah masyarakat. Ada dua jenis zakat, yaitu zakat fitrah yang wajib dibayarkan di bulan Ramadan dan zakat mal yang dikeluarkan dari harta tertentu sesuai ketentuan.

4. Menunaikan Puasa di Bulan Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi umat Islam dengan cara menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Meski penuh tantangan, ibadah ini membawa banyak manfaat spiritual maupun fisik.

Puasa melatih kesabaran, menumbuhkan rasa empati kepada sesama, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, puasa juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dengan memberikan waktu istirahat pada sistem pencernaan. Dengan niat yang tulus, puasa Ramadhan menjadi sarana penyucian diri dan pengendalian hawa nafsu.

5. Melaksanakan Ibadah Haji bagi yang Mampu

Haji adalah ibadah yang dilakukan di Baitullah dengan melaksanakan serangkaian ritual seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf di Arafah. Ibadah ini hanya diwajibkan bagi umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial, serta dilakukan sekali seumur hidup.

Haji menjadi simbol penyempurnaan ibadah seorang Muslim karena mengandung makna pengorbanan, persatuan, dan ketaatan penuh kepada Allah SWT. Bagi yang belum mampu, tidak perlu merasa terbebani, sebab Allah SWT tidak memberatkan hamba-Nya di luar batas kemampuannya.

Kesimpulan

Rukun Islam menjadi fondasi utama dalam menjalani kehidupan seorang Muslim. Kelima rukun tersebut tidak hanya sebatas kewajiban, tetapi juga pedoman yang mengarahkan seorang Muslim untuk semakin dekat kepada Allah SWT sekaligus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. 

Dengan menghayati makna penting di baliknya, Sahabat Muslim diajak untuk tidak hanya beribadah secara ritual, tetapi juga membangun kehidupan yang lebih baik, selaras dengan ajaran Islam.

Referensi:

https://arrayyan.travel/blog/informasi/rukun-islam

https://www.ruangguru.com/blog/rukun-islam

FAQ

Rukun Islam berfokus pada amalan ibadah yang wajib dilakukan seorang Muslim, sedangkan Rukun Iman berkaitan dengan keyakinan dan akidah dalam hati.

Seorang Muslim yang sengaja meninggalkan Rukun Islam tanpa alasan syar’i dianggap belum menyempurnakan keislamannya dan bisa berdosa besar.

Zakat fitrah memang dibayarkan di bulan Ramadhan, tetapi zakat mal dapat dikeluarkan kapan saja sesuai nisab dan haulnya.

7 Syarat Sah Sholat yang Harus Dipenuhi Sebelum Melaksanakan Ibadah

Sholat merupakan ibadah utama dalam Islam yang wajib dikerjakan setiap muslim. Namun, agar salat diterima dan bernilai sah, ada beberapa syarat penting yang perlu dipenuhi sebelum melaksanakannya. Syarat ini menjadi dasar yang memastikan ibadah sholat dilakukan sesuai dengan tuntunan syariat.

Agar lebih memahami apa saja syarat yang harus dipenuhi, mari simak penjelasan lengkap mengenai 7 syarat sah sholat berikut ini, sehingga ibadah yang Sahabat Muslim kerjakan semakin khusyuk dan diterima oleh Allah SWT.

Ringkasan

  • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
  • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
  • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

1. Memastikan Waktu Sholat Telah Masuk 

Sumber. Gambar: Freepik

Syarat sah shalat yang pertama adalah memastikan waktu shalat sudah tiba sesuai ketentuan. Shalat yang dilakukan sebelum waktunya dianggap tidak sah, sehingga sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda masuknya waktu shalat dengan tepat.

2. Bersih dari Hadats dan Najis 

Sumber. Gambar: Freepik

Kebersihan diri menjadi syarat sah sholat yang wajib dipenuhi, baik dari hadats kecil maupun besar. Selain itu, pakaian dan tempat sholat juga harus terbebas dari najis agar ibadah sholat sah di sisi Allah SWT.

3. Menjaga Aurat Tetap Tertutup 

Sumber. Gambar: Freepik

Menutup aurat adalah salah satu syarat sah sholat yang harus diperhatikan setiap muslim. Laki-laki wajib menutup aurat dari pusar hingga lutut, sedangkan perempuan menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

4. Mengarahkan Diri ke Arah Kiblat 

Sumber. Gambar: Freepik

Menghadap kiblat termasuk syarat sah shalat yang tidak boleh diabaikan. Arah kiblat menjadi simbol kesatuan umat Islam dalam beribadah, sehingga setiap shalat wajib dilakukan dengan posisi tubuh menghadap ke Ka’bah.

5. Melaksanakan Gerakan dengan Tertib dan Berurutan 

Sumber. Gambar: Freepik

Syarat sah salat lainnya adalah melakukan setiap gerakan dengan tertib sesuai urutan. Gerakan yang berkesinambungan tanpa jeda berlebihan menjaga keutuhan salat agar sah sesuai tuntunan.

6. Menghindari Perkataan atau Gerakan di Luar Rukun Sholat 

Sumber. Gambar: Freepik

Sholat bisa batal jika dilakukan perkataan atau gerakan di luar rukun sholat. Oleh karena itu, menjaga kekhusyukan dan fokus menjadi bagian penting dari syarat sah sholat yang harus dijaga.

7. Menahan Diri dari Makan dan Minum Saat Sholat

Sumber. Gambar: Freepik

Syarat sah shalat terakhir adalah menahan diri dari makan maupun minum selama shalat berlangsung. Jika dilakukan, ibadah akan batal dan tidak memenuhi syarat sah shalat sesuai ketentuan syariat.

Kesimpulan

Memahami syarat sah sholat adalah hal mendasar yang wajib diperhatikan setiap Sahabat Muslim sebelum melaksanakan ibadah. Mulai dari memastikan waktu sholat, menjaga kebersihan diri, menutup aurat, hingga menghadap kiblat, semua menjadi pondasi agar sholat diterima oleh Allah SWT.

Dengan memperhatikan seluruh syarat sah shalat tersebut, shalat tidak hanya sah secara hukum fiqih, tetapi juga menjadi lebih khusyuk dan bermakna. Mari senantiasa menjaga syarat sah shalat agar ibadah yang kita lakukan benar-benar bernilai sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kepada-Nya.

Referensi:

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-8102128/8-syarat-sah-salat-apa-saja

https://rsudsekarwangi.sukabumikab.go.id/islam/detailMateri/syarat-sah-shalat

FAQ

Syarat sah sholat adalah hal-hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan sholat, sedangkan rukun sholat adalah bagian dari gerakan dan bacaan yang wajib dilakukan saat sholat berlangsung.

Jika seseorang sadar di tengah sholat bahwa auratnya terbuka, maka sholatnya tidak sah dan wajib diulangi setelah menutup aurat dengan benar.

Sholat tidak sah jika pakaian terkena najis, meskipun sedikit, kecuali najis tersebut sangat sulit dihindari seperti debu jalanan bercampur najis yang tidak terlihat jelas.

Tanda-tanda Menjelang Kematian dalam Islam, dari 100 Hari hingga Sebelum Ajal

Menjelang ajal, setiap manusia akan melalui fase-fase tertentu yang ditandai dengan perubahan kondisi fisik maupun batin. Dalam ajaran Islam, terdapat pemahaman bahwa tanda-tanda kematian sudah mulai tampak sejak 100 hari sebelum wafat, hingga saat-saat terakhir menjelang ajal tiba. 

Tanda-tanda ini diyakini sebagai pengingat bagi Sahabat Muslim agar lebih mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal ibadah dan memperkuat keimanan. Oleh karena itu, Sahabat Muslim dapat simak artikel ini untuk mengetahui tanda-tanda kematian menurut pandangan Islam.

Ringkasan

  • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
  • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
  • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

100 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Menurut beberapa riwayat dan pemahaman masyarakat muslim, tanda 100 hari sebelum kematian biasanya ditandai dengan getaran halus dalam tubuh, khususnya di bagian pusar hingga perut. Getaran ini dianggap sebagai tanda bahwa ajal sudah mulai mendekat, meski sering kali tidak disadari oleh yang mengalaminya.

Pada fase ini, Sahabat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, memperkuat ibadah, serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Hal ini karena masa tersebut diyakini sebagai waktu persiapan menuju pertemuan dengan Allah SWT.

40 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Sekitar 40 hari sebelum ajal, tanda yang sering disebut adalah rasa bergetar di bagian pusat hingga dada. Tanda ini biasanya muncul secara tiba-tiba, namun sering tidak terlalu diperhatikan oleh yang bersangkutan.

Dalam tradisi Islam, fase ini menjadi momen penting untuk memperbanyak istighfar, memperbaiki diri, dan lebih serius dalam beribadah. Tanda ini sekaligus menjadi pengingat bahwa waktu hidup semakin terbatas.

7 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Tanda 7 hari sebelum meninggal diyakini lebih terlihat secara fisik. Biasanya orang yang akan meninggal akan merasakan kelemahan tubuh yang lebih jelas, seperti sulit bergerak, rasa letih berlebihan, hingga hilangnya nafsu makan.

Pada tahap ini, keluarga dianjurkan untuk lebih memperhatikan dan menemani, sekaligus mendorong yang sakit untuk memperbanyak zikir dan doa. Hal ini agar akhir hidupnya dimudahkan dalam keadaan husnul khatimah.

3 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Tiga hari menjelang ajal, tanda-tanda semakin nyata. Biasanya terlihat perubahan pada wajah, seperti pucat atau dingin, serta berkurangnya kesadaran. Jari-jari tangan dan kaki juga mulai terasa dingin, sebagai tanda melemahnya peredaran darah.

Fase ini sering kali menjadi waktu bagi keluarga untuk mendampingi lebih intens, membimbing dengan bacaan syahadat, dan memperbanyak doa agar yang bersangkutan diberi ketenangan oleh Allah SWT.

1 Hari Sebelum Meninggal

Sumber Gambar: Freepik

Sehari sebelum kematian, tanda-tanda semakin kuat, seperti rasa gelisah, sesak napas, atau kondisi tubuh yang semakin lemah hingga hampir tidak berdaya. Pandangan mata mulai kosong, dan kadang terlihat tatapan jauh ke atas seolah melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh orang lain.

Dalam Islam, momen ini sangat dianjurkan untuk memperdengarkan kalimat tauhid dan ayat-ayat Al-Qur’an. Hal ini bertujuan agar orang yang sakit bisa tetap tenang dan meninggal dalam keadaan mengingat Allah SWT.

Kesimpulan

Tanda-tanda menjelang kematian dalam Islam, mulai dari 100 hari hingga sesaat sebelum ajal, diyakini sebagai pengingat bagi manusia bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Setiap fase yang dialami menjadi isyarat untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak amal saleh, dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan akhirat.

Dengan memahami tanda-tanda ini, Sahabat Muslim diharapkan lebih sadar akan pentingnya menjaga ibadah, memperbaiki akhlak, serta mempererat hubungan dengan sesama. Pada akhirnya, kesadaran ini bukan untuk menakuti, melainkan sebagai motivasi agar setiap manusia dapat meninggal dalam keadaan husnul khatimah.

Referensi:

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7867832/tanda-tanda-kematian-100-hari-40-hari-7-hari-hingga-sesaat-sebelum-meninggal

https://www.makamalazhar.co.id/ciri-tanda-orang-mau-meninggal-dunia-menurut-islam/

FAQ

Islam menganjurkan untuk mendampingi dengan doa, zikir, membimbing membaca syahadat, dan menjaga suasana tenang.

Agar menjadi pengingat untuk memperbanyak amal saleh, memperkuat ibadah, dan mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan husnul khatimah.

Tanda-tanda ini lebih banyak dikenal dalam tradisi masyarakat muslim Nusantara.

7 Rekomendasi Game Islami Anak yang Seru dan Penuh Edukasi

Bermain game bisa menjadi cara menyenangkan bagi anak untuk belajar, apalagi jika permainan tersebut mengandung nilai-nilai Islami. Game Islami anak tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mengajarkan akhlak, pengetahuan agama, dan keterampilan berpikir secara kreatif. 

Oleh karena itu, Sahabat Muslim dapat simak artikel ini untuk mengetahui apa saja game Islami anak yang seru dan edukatif. Mulai dari permainan mengenal huruf hijaiyah hingga kisah-kisah nabi, semuanya dirancang untuk mendukung perkembangan karakter dan pengetahuan anak. Yuk, simak daftarnya dan temukan game terbaik untuk buah hati Anda!

Ringkasan

  • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
  • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
  • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

1. Muslim Raya

Sumber Gambar: pmedia.launchgood.com

Muslim Raya adalah game edukatif yang menghadirkan hiburan sekaligus pembelajaran tentang ajaran Islam dengan cara yang modern dan menyenangkan. Anak-anak dapat menjelajahi dunia virtual bertema Islami yang dipenuhi misi edukatif dan petualangan menarik. 

Melalui berbagai misi, mereka diajak memahami nilai-nilai Islam, memperluas wawasan budaya, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dalam komunitas Muslim global.

2. Marbel Muslim Kids

Sumber Gambar: EurekaBookHouse

Marbel Muslim Kids merupakan game edukatif yang membantu anak belajar doa sehari-hari, huruf hijaiyah, dan kisah nabi dengan cara yang interaktif. Sebagai rekomendasi game halal, Marbel Muslim Kids cocok untuk digunakan Sahabat Muslim yang ingin mengajarkan nilai-nilai agama sejak dini tanpa khawatir ada konten yang tidak pantas. 

Fitur game ini dirancang untuk melatih daya ingat, pengucapan, dan pemahaman anak terhadap materi keislaman dengan metode belajar sambil bermain.

3. Game Tajwid Petualangan

Game Tajwid Petualangan mengajak pemain menjelajahi dunia virtual sambil mempelajari kaidah tajwid dengan misi-misi seru. Sebagai rekomendasi game Islami yang edukatif, permainan ini membantu anak memahami cara membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai hukum tajwid. 

Melalui level-level tantangan yang semakin sulit, anak terdorong untuk berlatih secara konsisten, sehingga keterampilan membaca Al-Qur’an mereka meningkat.

4. Muslim Millionaire

Permainan Muslim Millionaire adalah game kuis Islami yang terinspirasi dari format “Who Wants to Be a Millionaire” namun dengan konten pengetahuan Islam. Game ini termasuk dalam rekomendasi game Islam yang seru karena mengajak anak dan keluarga menguji wawasan tentang rukun iman, sejarah nabi, hingga fiqih dasar. 

Dengan format kompetisi, anak-anak dapat termotivasi untuk mempelajari agama lebih dalam sambil tetap menikmati keseruan bermain kuis.

5. Islamic Jigsaw Puzzles

Islamic Jigsaw Puzzles adalah permainan menyusun gambar bertema Islami, seperti masjid, kaligrafi, dan pemandangan Mekkah. Game ini termasuk rekomendasi game halal karena tidak mengandung unsur kekerasan atau konten yang tidak pantas. 

Selain melatih konsentrasi dan keterampilan motorik halus anak, permainan ini juga membantu mereka mengenal simbol-simbol penting dalam Islam dengan cara yang menyenangkan.

6.  Cerdas Cermat Islami

Game Cerdas Cermat Islami adalah game kuis edukasi yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan agama, sejarah Islam, dan tokoh-tokoh penting. Sebagai rekomendasi game Islam, permainan ini cocok dimainkan secara individu maupun bersama keluarga. 

Format kuis yang menantang membuat anak-anak termotivasi untuk mencari tahu jawaban yang benar, sekaligus memperkaya wawasan mereka tentang Islam dalam suasana yang seru.

Kesimpulan

Game Islami untuk anak bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga media pembelajaran yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Dari game petualangan, kuis, hingga puzzle bertema Islami, semuanya dirancang untuk melatih keterampilan, memperluas wawasan, dan membangun karakter anak dengan cara yang menyenangkan dan aman.

Melalui 5 rekomendasi game Islami anak yang seru dan penuh edukasi ini, orang tua dapat memilih permainan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan belajar buah hati. Dengan menggabungkan hiburan dan pembelajaran, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak baik, dan memiliki pengetahuan agama yang kuat.

Referensi:

https://www.orami.co.id/magazine/game-islami-anak

https://row.haluan.co/2024/01/25/rekomendasi-game-muslim-untuk-anak-anak/

FAQ

Beberapa game Islami dapat dimainkan tanpa koneksi internet, namun ada juga yang memerlukan akses online untuk fitur tertentu.

Mayoritas game Islami tersedia di Android dan iOS, namun ada juga yang dapat dimainkan di PC atau melalui browser.

Sebagian game aman dimainkan untuk anak usia dini, tetapi sebaiknya orang tua memeriksa rating usia dan mendampingi anak saat bermain.

8 Pintu Rezeki yang Dibuka Allah Dalam Al-Qur’an

Rezeki adalah bagian dari ketetapan Allah yang tak pernah tertukar. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyebutkan berbagai jalan datangnya rezeki kepada manusia bukan hanya melalui usaha semata, tapi juga lewat sikap, ibadah, dan ketakwaan yang tulus. Pemahaman tentang hal ini dapat menumbuhkan rasa optimis dan tawakal dalam menjalani kehidupan.

Menariknya, ada delapan pintu rezeki yang secara jelas disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Apa saja bentuknya dan bagaimana cara membukanya? Sahabat Muslim dapat simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Ringkasan

  • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
  • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
  • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

1. Rezeki yang Dijamin Allah SWT

Sumber Gambar: Freepik

Allah menegaskan bahwa setiap makhluk hidup telah dijamin rezekinya oleh-Nya (QS. Hud: 6), menjadikan jaminan ini sebagai sumber rezeki paling fundamental dan tak perlu diragukan. Paham tentang pintu rezeki ini menumbuhkan ketenangan hati karena rezeki bukan sekadar soal usaha manusia.

2. Rezeki dari Usaha Sendiri

Sumber Gambar: Freepik

Allah menyebut bahwa manusia akan memperoleh apa yang telah diusahakannya (QS. An-Najm: 39), menjadikan kerja keras sebagai jalan rezeki utama. Dengan memahami bahwa usaha adalah salah satu pintu datangnya rezeki, kita terdorong untuk berikhtiar tanpa putus asa.

3. Rezeki dari Pernikahan

Sumber Gambar: Freepik

Menjalin pernikahan yang baik diyakini mampu membawa kecukupan dan keberkahan (QS. An-Nur: 32). Hubungan yang sah ini bisa menjadi jalan rezeki yang kuat, karena pasangan hidup sering kali membuka sumber rezeki baru, baik secara ekonomi maupun spiritual.

4. Rezeki karena Rasa Syukur

Sumber Gambar: Freepik

Ucapan syukur yang tulus mampu menarik tambahan nikmat dalam hidup, sebagaimana dijanjikan dalam QS. Ibrahim: 7. Ini menjadikan rasa syukur sebagai salah satu pintu datangnya rezeki, serta jalur rezeki yang memperbesar apa yang sudah dimiliki.

5. Rezeki Tak Terduga dari Ketakwaan

Sumber Gambar: Freepik

Sikap taat dan menjaga diri dari larangan-Nya membuka peluang datangnya rezeki dari arah yang tak terduga (QS. At-Talaq: 2–3). Ketakwaan menjadi jenis rezeki yang mengalir lewat jalan rezeki tak kasat mata, namun membawa efek nyata dalam kehidupan.

6. Rezeki melalui Istighfar

Sumber Gambar: Freepik

Memohon ampun secara rutin ternyata bisa mengundang limpahan nikmat seperti hujan, harta, dan keturunan (QS. Nuh: 10–12). Istighfar termasuk sumber rezeki yang sering dilupakan, padahal ia membuka pintu rezeki yang penuh keberkahan dan kebaikan.

7. Rezeki karena Kehadiran Anak

Sumber Gambar: Freepik

Dalam QS. Al-Isra: 31, disebutkan bahwa anak bukan beban, melainkan pembawa rezeki bagi dirinya sendiri dan orang tuanya. Maka, memiliki anak dapat menjadi pintu rezeki yang tak disangka-sangka, bahkan termasuk dalam jenis rezeki yang melibatkan cinta dan tanggung jawab.

8. Rezeki dari Sedekah

Sumber Gambar: Freepik

Memberi di jalan kebaikan akan dilipatgandakan balasannya, sebagaimana disebut dalam QS. Al-Baqarah: 245. Sedekah menjadi jalur rezeki yang tidak hanya memperluas materi, tapi juga membawa ketenangan batin sehingga menjadi salah satu jenis rezeki yang paling bernilai.

Kesimpulan

Rezeki dalam hidup bukan hanya soal materi, tetapi juga mencakup ketenangan, kesehatan, keberkahan, dan kebahagiaan. Beberapa pintu rezeki yang dijelaskan dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa setiap orang memiliki peluang untuk memperoleh sumber rezeki dari berbagai jalan rezeki yang Allah bukakan.

Salah satu jalur rezeki paling kuat dan berdampak besar adalah sedekah. Dengan berbagi, kita bukan hanya membantu sesama, tapi juga membuka pintu datangnya rezeki untuk diri sendiri. Mulai langkah kebaikan Sahabat Muslim dengan bersedekah melalui ArahMuslim yang merupakan salah satu platform terpercaya dan memudahkan niat baik menjadi nyata.

Referensi:

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6850715/8-pintu-datangnya-rezeki-yang-tercantum-dalam-al-quran

https://www.rumahzakat.org/8-pintu-rezeki-yang-allah-janjikan-dalam-al-quran

FAQ

Setiap orang memiliki jalan rezeki yang berbeda sesuai dengan takdir, usaha, dan ujian hidup masing-masing.

Rasulullah SAW bersabda bahwa harta tidak akan berkurang karena sedekah, justru menjadi jalur rezeki yang penuh keberkahan.

Menurut ajaran Islam, rezeki bisa tertahan karena dosa, kurang bersyukur, atau lalai dalam menunaikan kewajiban kepada Allah dan sesama.

7 Surat Pendek Al-Qur’an yang Cocok Diajarkan untuk Anak Sejak Dini

Mengenalkan Al-Qur’an kepada anak sejak dini adalah langkah penting dalam menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat dalam diri mereka. Momen Hari Anak menjadi waktu yang tepat untuk semakin mendekatkan si kecil dengan ajaran agama, salah satunya melalui hafalan surat-surat pendek. 

Dengan metode yang menyenangkan dan sesuai usia, belajar Al-Qur’an bisa menjadi aktivitas penuh makna sekaligus mempererat ikatan orang tua dan anak. Yuk, rayakan Hari Anak dengan kegiatan bermanfaat dengan simak artikel ini untuk mengetahui apa saja surat pendek yang dapat diajarkan kepada anak sejak dini.

Ringkasan

  • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
  • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
  • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

    1. Surat Al-Insyirah

    Surat ini menyampaikan pesan bahwa setiap kesulitan akan diiringi kemudahan, menguatkan anak agar selalu optimis saat menghadapi tantangan. Dengan hanya delapan ayat, Al‑Insyirah pendek, mudah dihafalkan, dan memberi semangat bagi anak sebelum memulai kegiatan sehari‑hari.

    2. Surat Al-Fatihah

    Dikenal sebagai “Umm al‑Qur’ān”, surat pendek yang wajib diajarkan ke anak menjadi dasar setiap sholat dan mengajarkan anak-anak konsep syukur, permohonan, dan petunjuk dari Allah. Oleh karena itu, setiap rakaat shalat yang wajib dibaca, hafalan Al‑Fatihah menjadi pijakan utama dalam pengamalan ibadah anak. 

    3. Surat Al-Kafirun

    Salah satu surat pendek yang mudah dihafal anak ini merupakan kalimat yang sederhana dan langsung yang mengajarkan ketegasan dalam beriman dengan menyatakan bahwa hanya Allah yang disembah. Struktur repetitif memudahkan anak menghafal dan memahami pesan dasar tauhid.

    4. Surat Al-Kautsar

    Dengan hanya tiga ayat, Al‑Kautsar termasuk surat terpendek dan mudah dihafal, mengajarkan anak tentang nikmat Allah dan pentingnya rasa syukur melalui doa dan ibadah. Makna “kautsar” sebagai limpahan kebaikan menjadi pelajaran awal yang bermakna. 

    5. Surat An-Nas

    Surat ini menjadi doa pelindung dari gangguan, mengajarkan anak untuk selalu berlindung kepada Allah dari godaan buruk. Teksnya sederhana dan kaya makna spiritual, cocok diajarkan untuk memperkuat rasa aman dan iman sejak dini.

    6. Surat Al-Ikhlas

    Surat inti keimanan ini mengajarkan tauhid, yaitu Allah Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan, melalui kalimat ringkas namun dalam. Struktur repetitif dan pendek membuat Al‑Ikhlas cepat diingat dan sangat penting dalam pendidikan anak.

    7. Surat Al-Falaq

    Serupa dengan An‑Nas, surat Al‑Falaq adalah permohonan perlindungan dari berbagai bahaya di pagi hari, seperti sihir dan iri hati. Tiga lapis perlindungan spiritualnya sangat tepat diajarkan agar anak terbiasa memohon naungan Allah setiap hari. 

    Kesimpulan

    Mengajarkan surat-surat pendek Al-Qur’an kepada anak sejak dini bukan hanya membantu mereka menghafal, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Surat seperti Al-Fatihah, Al-Insyirah, dan Al-Ikhlas mengajarkan tentang rasa syukur, keteguhan iman, hingga pentingnya memohon perlindungan kepada Allah.

    Dengan membiasakan anak membaca dan memahami makna dari surat-surat pendek ini, Sahabat Muslim bisa membentuk pondasi spiritual yang kuat sejak kecil. Selain itu, proses belajar ini bisa menjadi aktivitas menyenangkan yang mempererat hubungan antara orang tua dan anak. 

    Referensi:

    https://www.pikiran-rakyat.com/khazanah-islam/pr-019163150/kumpulan-surat-pendek-anak-tk-yang-mudah-dihafal?page=all

    https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-8024705/mudah-dihafal-ini-8-surat-pendek-yang-wajib-diajarkan-ke-anak

    FAQ

    Anak bisa mulai diajarkan sejak usia dini, idealnya saat mereka mulai bisa berbicara dan mengenal suara, karena masa ini adalah waktu emas untuk membentuk daya ingat.

    Gunakan metode pengulangan harian, irama yang menyenangkan, dan ajarkan dengan suasana santai agar anak lebih mudah menerima dan mengingat.

    Selain menanamkan nilai agama, hafalan surat pendek membentuk kedekatan spiritual anak dengan Al-Qur’an dan menjadi bekal ibadah mereka saat dewasa nanti.

      Panduan Praktis Menentukan Arah Kiblat untuk Umat Muslim

      Menentukan arah kiblat yang tepat sangat penting bagi Sahabat Muslim untuk melaksanakan shalat dengan benar, terutama saat berada di tempat baru atau saat bepergian. Kini, berbagai cara praktis dan modern telah tersedia untuk memudahkan Sahabat Muslim menemukan arah kiblat.

      Dalam panduan praktis ini, Sahabat Muslim akan menemukan berbagai metode akurat, baik tradisional maupun digital, yang dapat membantu menentukan arah kiblat dengan mudah dan tepat. Simak artikel ini untuk mengetahui langkah-langkah lengkap dan praktis agar ibadah semakin khusyuk dan terarah.

      Ringkasan

      • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
      • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
      • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

      Apa Dasar Hukum Arah Kiblat dalam Islam?

      Sumber Gambar: Freepik

      Arah kiblat adalah arah yang harus dihadapkan oleh umat Islam saat melaksanakan shalat, yakni mengarah ke posisi Ka’bah yang terletak di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Kewajiban ini berlandaskan pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 5 Tahun 2010 yang menegaskan bahwa umat Islam wajib menghadap kiblat saat shalat.

      Jika seseorang dapat melihat Ka’bah secara langsung, maka ia harus menghadap tepat ke arahnya. Namun, jika tidak memungkinkan melihat secara langsung, cukup menghadap ke arah Ka’bah berdasarkan posisi geografis masing-masing. Di Indonesia, kiblat umumnya mengarah ke barat laut, tetapi sudut pastinya berbeda tergantung lokasi, sehingga penting untuk mengetahui cara menentukan arah kiblat dengan akurat.

      Apa Saja Cara Mengetahui Arah Kiblat dengan Mudah?

      Sumber Gambar: Freepik

      Menemukan arah kiblat kini menjadi jauh lebih mudah dengan berbagai pilihan metode yang bisa digunakan kapan saja. Berikut adalah beberapa cara mengetahui arah kiblat yang praktis:

      Memanfaatkan Posisi Matahari

      Cara ini dilakukan dengan mengamati bayangan benda tegak lurus saat matahari tepat berada di atas Ka’bah pada peristiwa yang dikenal sebagai rashdul qiblat. Pada momen tersebut, bayangan benda akan membentuk garis lurus yang mengarah langsung ke kiblat, yakni Ka’bah di Makkah. 

      Menggunakan Alat Kompas

      Sahabat Muslim harus mengetahui derajat kiblat dari lokasi kamu (azimuth), lalu arahkan kompas hingga jarum menunjuk utara, dan putar hingga sesuai dengan nilai azimuth kiblat di wilayah tersebut. Cara menentukan arah kiblat ini cukup populer, namun tetap harus memperhatikan apakah kompas dipengaruhi medan magnet di sekitarnya agar hasilnya tetap presis.

      Memanfaatkan Fitur Google Maps

      Fitur Google Maps menawarkan kemudahan modern untuk mengetahui arah kiblat. Pengguna cukup membuka aplikasi Google Maps, lalu mencari lokasi Ka’bah di Makkah dan menghubungkannya secara garis lurus dengan posisi Sahabat Muslim. Arah kiblat bisa diketahui dengan sangat akurat dan praktis di mana pun kita berada, asalkan terhubung dengan internet

      Menggunakan Aplikasi Khusus Penentu Kiblat

      Cara mengetahui arah kiblat dengan mudah dan akurat kini dapat dilakukan menggunakan aplikasi khusus penentu kiblat seperti ArahMuslim. Aplikasi ini memadukan teknologi GPS dan kompas digital untuk memberikan panduan tepat arah kiblat berdasarkan lokasi saat ini, sehingga sangat membantu umat Islam dalam menentukan arah shalat di mana pun berada. 

      Kesimpulan

      Menentukan arah kiblat merupakan hal penting bagi umat Muslim agar ibadah dapat dilakukan dengan benar dan khusyuk. Saat ini, berbagai metode praktis tersedia untuk membantu menemukan arah kiblat dengan mudah. Dengan berbagai pilihan ini, Sahabat Muslim dapat menjalankan ibadah di mana pun tanpa kesulitan menemukan arah kiblat.

      Selain kemudahan tersebut, penting juga memahami bahwa arah kiblat biasanya mengacu pada posisi geografis Ka’bah di Makkah dan dapat berbeda sedikit tergantung lokasi di Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan teknologi modern maupun metode tradisional secara tepat sangat dianjurkan agar arah yang dituju benar-benar akurat. 

      Referensi:

      https://www.liputan6.com/hot/read/5720406/cara-mengetahui-arah-kiblat-panduan-lengkap-untuk-umat-islam?page=4

      https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/digital-banking/cara-menentukan-arah-kiblat

      FAQ

      Arah kiblat untuk melaksanakan shalat di wilayah Indonesia biasanya berkisar pada 295,15 derajat, atau sekitar 290 hingga 295 derajat jika diukur dari arah utara searah jarum jam.

      Arah kiblat adalah arah yang harus dihadapkan oleh umat Muslim saat melaksanakan salat, yaitu menghadap Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah.

      Aplikasi penentu arah kiblat seperti ArahMuslim mengandalkan GPS dan kompas digital yang dapat menyesuaikan posisi pengguna secara real-time.

            Hukum Meninggalkan Shalat Jumat dan Udzur yang Membolehkan

            Shalat Jumat merupakan ibadah wajib bagi setiap laki-laki Muslim yang sudah baligh, berakal, dan tidak memiliki halangan syar’i. Kewajiban ini bahkan ditegaskan dalam Al-Qur’an dan hadits, sehingga meninggalkan shalat Jumat tanpa alasan yang dibenarkan tergolong sebagai perbuatan dosa besar. 

            Ada beberapa kondisi yang secara syariat membolehkan Sahabat Muslim tidak melaksanakan shalat Jumat. Apa saja uzur tersebut? Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui apa hukum meninggalkan shalat Jumat beserta penjelasan lengkap tentang udzur yang dibenarkan.

            Ringkasan

            • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
            • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
            • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

            Apa Hukum Laki-laki Meninggalkan Shalat Jumat?

            Bagi laki-laki Muslim yang telah memenuhi syarat, melaksanakan shalat Jumat merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Meninggalkan shalat Jumat termasuk perbuatan haram dan berdosa. 

            Bahkan, Rasulullah SAW pernah menyatakan keinginannya untuk memerintahkan seseorang memimpin shalat, lalu membakar rumah orang-orang yang dengan sengaja tidak menghadiri shalat Jumat.

            لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ رَجُلاً يُصَلِّى بِالنَّاسِ ثُمَّ أُحَرِّقَ عَلَى رِجَالٍ يَتَخَلَّفُونَ عَنِ الْجُمُعَةِ بُيُوتَهُمْ 

            “Sungguh, aku hampir saja memerintahkan seseorang untuk mengimami shalat, lalu aku datangi rumah-rumah orang yang meninggalkan sholat Jumat dan membakarnya.”

            Apa Saja Udzur yang Membolehkan Laki-laki Tidak Shalat Jumat?

            Shalat Jumat memang wajib bagi laki-laki Muslim yang memenuhi syarat, namun Islam juga memberikan keringanan bagi yang memiliki uzur tertentu. Berikut adalah beberapa udzur yang sah menurut hukum Islam untuk tidak shalat Jumat:

            Berikut parafrase dengan masing-masing penjelasan menjadi satu paragraf agak panjang:

            Kondisi Sakit 

            Sahabat Muslim yang sedang sakit dan khawatir kesehatannya semakin memburuk jika memaksakan diri berangkat ke masjid, diperbolehkan untuk tidak mengikuti shalat Jumat. Hal ini termasuk udzur syar’i yang diakui dalam fikih Islam, karena Islam tidak membebani umatnya dengan kewajiban yang dapat membahayakan diri sendiri.

            Terhalang oleh Tahanan atau Penjara

            Seseorang yang sedang dalam tahanan atau menjalani hukuman di penjara, sehingga tidak memungkinkan baginya untuk ikut berjamaah dalam shalat Jumat, juga diberikan keringanan. Kondisi ini dianggap sebagai halangan yang sah menurut hukum Islam, karena secara fisik dan situasi, ia tidak memiliki kemampuan untuk hadir di masjid.

            Dalam Perjalanan Jauh 

            Sahabat Muslim yang sedang dalam perjalanan atau safar saat tiba waktu shalat Jumat tidak diwajibkan untuk melaksanakannya. Hal ini mengikuti contoh Rasulullah SAW yang pernah melakukan perjalanan jauh, termasuk ketika Haji Wada’, dan tidak melaksanakan shalat Jumat di perjalanan. Dalam kondisi seperti ini, kewajiban shalat Jumat gugur dan cukup menggantinya dengan shalat Zuhur.

            Merawat Keluarga yang Sakit Parah 

            Apabila Sahabat Muslim harus merawat anggota keluarga yang sakit keras, terutama jika dikhawatirkan akan meninggal dunia, maka kewajiban shalat Jumat boleh ditinggalkan. Menjaga nyawa dan menemani keluarga yang membutuhkan pertolongan menjadi prioritas utama, dan hal ini termasuk udzur syar’i yang dibenarkan dalam hukum Islam. 

            Cuaca Buruk atau Kondisi Alam Ekstrem 

            Cuaca ekstrem seperti hujan lebat, badai, atau kondisi lain yang bisa mengganggu kenyamanan atau keselamatan perjalanan menuju masjid merupakan uzur yang diakui oleh syariat. Dalam madzhab Syafi’i, keadaan cuaca yang menyulitkan atau menimbulkan bahaya membolehkan seseorang untuk tidak melaksanakan shalat Jumat.

            Ancaman terhadap Jiwa, Harta, atau Kehormatan

            Rasa takut akibat adanya ancaman terhadap keselamatan diri, kehormatan, atau harta benda juga termasuk alasan syar’i yang sah untuk tidak menghadiri shalat Jumat. Jika Sahabat Muslim merasa terancam atau berada dalam situasi yang bisa membahayakan nyawanya, maka diperbolehkan tidak pergi ke masjid. 

            Kesimpulan

            Shalat Jumat adalah kewajiban bagi setiap laki-laki Muslim yang memenuhi syarat, dan meninggalkannya tanpa alasan yang dibenarkan termasuk perbuatan yang haram serta berdosa. Bahkan, Rasulullah SAW memberi peringatan keras kepada mereka yang dengan sengaja meninggalkan shalat Jumat tanpa uzur.

            Namun, Islam sebagai agama yang penuh rahmat juga memberikan keringanan bagi yang memiliki udzur syar’i. Dengan memahami hukum dan udzur ini, diharapkan Sahabat Muslim dapat menunaikan kewajibannya dengan penuh kesadaran dan tetap menjaga kelapangan hati dalam beribadah.

            Referensi:

            https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-8014784/laki-laki-yang-tidak-sholat-jumat-bagaimana-hukumnya

            https://www.liputan6.com/hot/read/5250009/halangan-yang-membolehkan-kita-tidak-melaksanakan-salat-jumat-adalah-yang-terkena-uzur?page=3

            FAQ

            Jika seseorang memiliki udzur syar’i sehingga tidak melaksanakan shalat Jumat, maka wajib menggantinya dengan shalat Zuhur empat rakaat di tempatnya berada.

            Pekerjaan bukan termasuk udzur syar’i yang membolehkan meninggalkan shalat Jumat.

            Shalat Jumat hanya diwajibkan bagi laki-laki Muslim yang memenuhi syarat, sementara perempuan tidak dibebankan kewajiban ini dalam hukum Islam.

            9 Ciri Pekerjaan yang Diberkahi oleh Allah

            Dalam kehidupan sehari-hari, Sahabat Muslim tentu menginginkan pekerjaan yang tak hanya menghasilkan, tetapi juga membawa ketenangan dan keberkahan. Islam mengajarkan bahwa pekerjaan yang diberkahi oleh Allah bukan hanya dinilai dari besar kecilnya penghasilan, tapi dari niat, proses, dan manfaat yang ditimbulkan.

            Lalu, bagaimana kita tahu bahwa pekerjaan yang kita jalani termasuk dalam golongan yang diridai Allah? Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui apa saja ciri pekerjaan yang diberkahi oleh Allah, agar setiap langkah kerja kita semakin bermakna dan penuh kebaikan.

            Ringkasan

            • Dalam Islam, penjarahan termasuk ghasab atau pencurian, dan Al-Qur’an dengan tegas melarang perampasan harta secara batil.
            • Hadis Nabi SAW menegaskan larangan merusak, menumpahkan darah, serta merampas harta orang lain, sehingga penjarahan dipandang sebagai dosa besar.
            • Ulama dan lembaga fatwa menegaskan penjarahan hukumnya haram, tidak sah sebagai bagian dari demonstrasi, dan bertentangan dengan prinsip keadilan Islam.

            1. Dijalankan Secara Halal

            Sumber Gambar: Freepik

            Salah satu ciri pekerjaan yang diberkahi oleh Allah adalah dilakukan secara halal, baik dari segi sumber penghasilan maupun proses kerjanya. Bekerja sesuai syariat Islam adalah tanda pekerjaan diberkahi Allah karena rezeki yang diperoleh membawa ketenangan dan keberkahan dalam hidup.

            2. Memberi Manfaat untuk Orang Lain

            Sumber Gambar: Freepik

            Kategori pekerjaan yang diberkahi Allah adalah pekerjaan yang memberikan dampak positif bagi sesama. Pekerjaan yang memberi manfaat menunjukkan bahwa seseorang tidak hanya mencari keuntungan pribadi, tapi juga peduli terhadap kebutuhan dan kesejahteraan orang lain.

            3. Tidak Merugikan atau Merusak

            Sumber Gambar: Freepik

            Pekerjaan yang diberkahi oleh Allah tidak merugikan lingkungan, masyarakat, atau makhluk hidup lainnya. Jika sebuah profesi justru menyebabkan kerusakan atau ketidakadilan, maka itu bukanlah tanda pekerjaan diberkahi Allah meskipun tampak menguntungkan secara materi.

            4. Pekerjaan yang Tenang

            Sumber Gambar: Freepik

            Salah satu ciri pekerjaan yang diberkahi oleh Allah adalah pekerjaan yang dilakukan dengan tenang dan penuh kehati-hatian, bukan dengan tergesa-gesa. Ketenangan dalam bekerja menunjukkan adanya kesadaran spiritual dan niat yang lurus.

            5. Dihasilkan dari Usaha Sendiri

            Sumber Gambar: Freepik

            Kategori pekerjaan yang diberkahi Allah juga mencakup pekerjaan yang dihasilkan dari jerih payah sendiri. Usaha yang dilakukan dengan keringat dan kerja keras akan lebih bernilai di sisi Allah dibanding hasil yang diperoleh secara instan atau bergantung pada orang lain.

            6. Dilakukan Secara Bertahap

            Sumber Gambar: Freepik

            Mengerjakan tugas secara bertahap dan sesuai prioritas merupakan tanda pekerjaan diberkahi Allah. Allah menyukai pekerjaan yang dilakukan secara teratur dan tidak terburu-buru, karena hal ini menunjukkan kedisiplinan dan ketekunan.

            7. Dilandasi Ikhlas, Tawakal, dan Sabar

            Sumber Gambar: Freepik

            Kategori pekerjaan yang diberkahi Allah mencakup pekerjaan yang dikerjakan dengan niat yang ikhlas, disertai tawakal kepada Allah, serta dijalani dengan kesabaran. Ketiganya menjadi fondasi spiritual yang menjadikan pekerjaan lebih bernilai dan berpahala.

            8. Bernilai Mulia dan Baik

            Sumber Gambar: Freepik

            Pekerjaan yang diberkahi oleh Allah biasanya memiliki nilai moral dan sosial yang baik. Setiap profesi yang jujur, adil, dan membawa kemaslahatan bagi banyak orang adalah bagian dari ciri pekerjaan yang diberkahi oleh Allah.

            9. Mengharap Ridha Allah

            Sumber Gambar: Freepik

            Pekerjaan apa pun, jika dilakukan semata-mata karena mengharap rida Allah, maka termasuk kategori pekerjaan yang diberkahi Allah. Niat yang lurus dan orientasi akhirat dalam bekerja akan menjadikan profesi kita tidak hanya menguntungkan secara duniawi, tapi juga bernilai ibadah.

            Kesimpulan

            Pekerjaan yang diberkahi oleh Allah bukan hanya dinilai dari hasil materi semata, tetapi juga dari cara dan niat dalam menjalaninya. Ciri-ciri seperti kehalalan usaha, memberi manfaat bagi sesama, dikerjakan dengan ikhlas, dan tidak membawa mudarat menjadi indikator bahwa pekerjaan tersebut mengandung kebaikan yang diridai oleh-Nya. 

            Dalam Islam, keberkahan berarti bertambahnya kebaikan secara terus-menerus, baik secara lahir maupun batin. Dengan memahami beberapa ciri pekerjaan yang diberkahi oleh Allah, kita bisa lebih bijak dalam memilih dan menjalani profesi. Semoga pekerjaan yang kita tekuni tidak hanya mencukupi kebutuhan dunia, tetapi juga menjadi jalan menuju kebahagiaan akhirat. 

            Referensi:

            https://www.rumahzakat.org/pekerjaan-yang-diberkahi-allah-itu-seperti-apa-yuk-kenali-9-tandanya

            https://www.kompasiana.com/suhaimiarza/63a1254a4addee46182abe23/9-kategori-pekerjaan-yang-diberkahi-allah?page=2&page_images=1

            FAQ

            Pekerjaan yang diberkahi oleh Allah adalah pekerjaan yang dilakukan secara halal, memberi manfaat bagi orang lain, dan dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah, sehingga membawa ketenangan, keberkahan, dan pahala.

            Memberi manfaat kepada orang lain adalah salah satu tanda pekerjaan yang berkah, namun bukan satu-satunya.

            Luruskan niat hanya karena Allah, kerjakan dengan ikhlas, jauhi hal yang haram, dan tetap sabar serta tawakal dalam setiap prosesnya.