Arti Marhaban ya Ramadhan dan Hukumnya Menurut Syariat Islam

Sahabat Muslim mungkin sering mendengar ucapan ‘Marhaban ya Ramadhan’ saat bulan suci tiba. Ungkapan ini mencerminkan kegembiraan dan kesiapan dalam menyambut bulan penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT.

Dalam Islam, mengucapkan ‘Marhaban ya Ramadhan’ bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap datangnya bulan suci. Namun, apa arti Marhaban ya Ramadhan? Bagaimana hukumnya dalam syariat? Apakah ada cara khusus dalam mengucapkannya? 

Oleh karena itu, Sahabat Muslim dapat simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Ringkasan

  • Contoh ucapannya antara lain mendoakan keberkahan, meminta maaf, serta menyemangati ibadah dan menjaga hubungan baik dengan sesama.
  • Makna Marhaban ya Ramadhan adalah ucapan sambutan Ramadhan dengan hati yang lapang sebagai momen memperbaiki diri dan meningkatkan spiritual.
  • Hukum mengucapkannya dalam Islam adalah mubah (boleh) karena termasuk kebiasaan baik, didukung oleh mayoritas ulama sebagai bentuk menyambut bulan penuh berkah.

Apa itu ‘Marhaban ya Ramadhan’?

Banyak orang memahami ‘Marhaban ya Ramadhan’ sebagai ucapan ‘Selamat Datang, Ramadan’ yang memang tidak sepenuhnya keliru. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata marhaban adalah seruan untuk menyambut atau menghormati kedatangan tamu. 

Menurut Quraish Shihab dalam bukunya yang berjudul “Lentera Hati, marhaban berasal dari kata rahb yang berarti luas atau lapang dan berkembang menjadi rahbah, yang merujuk pada ruang luas untuk memperbaiki kendaraan. 

Maka, Marhaban ya Ramadhan adalah ucapan menyambut bulan suci dengan hati yang lapang serta menjadikannya sebagai momen perbaikan diri dan peningkatan spiritual.

Apa Hukum Mengucapkan ‘Marhaban ya Ramadhan’ dalam Islam?

Dalam Islam, hampir setiap aspek kehidupan memiliki panduan, termasuk dalam hal memberi ucapan selamat. Tradisi ini sudah ada sejak zaman sahabat, terutama saat perayaan hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha

Dalam kaidah fikih, ucapan ‘Marhaban ya Ramadhan’ termasuk dalam kategori al-adaat atau kebiasaan manusia, yang hukumnya mubah atau boleh selama tidak ada dalil yang melarangnya. 

Mayoritas ulama, termasuk Imam Ahmad dan Ibnu Qudamah, berpendapat bahwa mengucapkan selamat untuk hal baik seperti Ramadhan adalah sesuatu yang diperbolehkan. Bahkan, menurut Dr. Umar Al Muqbil, memberi selamat menjelang Ramadhan lebih utama karena bulan ini adalah waktu penuh keberkahan dan rahmat.

Apa Saja Contoh Ucapan Marhaban ya Ramadhan?

Berikut beberapa contoh ucapan sambutan Ramadhan yang bisa kamu bagikan kepada keluarga atau Sahabat Muslim lainnya:

  • Selamat datang bulan Ramadhan! Semoga bulan penuh berkah ini membawa kedamaian dan limpahan rahmat untuk kita semua.
  • Di momen suci ini, mari bersihkan hati dari segala dendam dan kesalahan. Mohon maaf atas segala khilaf, selamat menyambut Ramadhan.
  • Marhaban Ya Ramadhan 1446 H/2025 M. Semoga ibadah puasa kita penuh keberkahan dan ketenangan setiap harinya.
  • Selamat menyambut Ramadhan! Semoga setiap harinya membawa kebahagiaan dan ketenteraman bagi keluarga tercinta.

Kesimpulan

Marhaban ya Ramadhan adalah ungkapan sambutan yang penuh suka cita untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan Ungkapan ini menjadi bentuk ekspresi kegembiraan sekaligus pengingat bagi umat Islam agar mempersiapkan diri menyambut bulan ibadah dengan hati yang bersih dan niat yang tulus.

Dari segi hukum, mengucapkan Marhaban ya Ramadhan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan menyambut Ramadhan penuh sukacita, Sahabat Muslim diharapkan lebih semangat dalam menjalankan ibadah seperti puasa, sholat, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak amal kebaikan sepanjang bulan suci ini.

Referensi:

https://www.detik.com/sumut/berita/d-6632254/arti-marhaban-ya-ramadhan-dan-hukum-mengucapkan-selamat-menyambut-ramadan?page=1

https://kumparan.com/berita-hari-ini/apa-arti-marhaban-ya-ramadhan-ini-penjelasan-dan-contoh-ucapannya-24a3ucHJhWW

FAQ

Ramadhan Mubarak berarti “Ramadhan yang penuh berkah,” sedangkan Ramadhan Kareem berarti “Ramadhan yang dermawan.”

“Ya Allah, anugerahkan aku kesempatan untuk bertemu bulan Ramadhan, jadikan Ramadhan hadir untukku, dan terimalah seluruh amal ibadahku selama bulan suci tersebut.”

Beberapa jawaban yang bisa diberikan untuk ucapan Marhaban Ya Ramadhan adalah “Terima kasih, semoga ibadah puasa diterima oleh Allah SWT,” atau “Alhamdulillah, terima kasih atas ucapannya.”

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *