Mimpi buruk seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan kegelisahan. Dalam Islam, terdapat beberapa anjuran dan hadis yang dapat kita ikuti untuk menyikapi mimpi buruk. Hal ini pernah dikatakan oleh Rasulullah SAW, yaitu:
“Mimpi buruk itu datang dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian melihat mimpi yang tidak disukainya, hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya tiga kali dan berlindung kepada Allah dari setan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Berikut beberapa cara yang bisa Sahabat Muslim lakukan saat mendapatkan mimpi buruk, antara lain:
1. Meludah ke Sebelah Kiri Tiga Kali: Sesuai dengan hadis di atas, meludah ke sebelah kiri tiga kali setelah mimpi buruk dipercaya dapat mengusir pengaruh buruk dari setan.
2. Berlindung kepada Allah SWT: Membaca istighfar (memohon ampunan kepada Allah SWT) dan berlindung kepada Allah dari godaan setan adalah cara yang efektif untuk menenangkan hati dan pikiran setelah mimpi buruk.
Baca Juga:
3. Mengabaikan Mimpi Buruk: Tidak semua mimpi memiliki arti. Banyak mimpi buruk yang hanya merupakan refleksi dari pikiran bawah sadar yang sedang gelisah atau stres. Oleh karena itu, jangan terlalu memikirkan atau mengkhawatirkan mimpi buruk.
4. Meningkatkan Ibadah: Memperbanyak ibadah seperti sholat, membaca Al-Quran, dan berdzikir dapat memperkuat iman dan menjauhkan diri dari pengaruh negatif.
5. Bercerita kepada Orang Lain: Jika mimpi buruk membuat Anda merasa sangat terganggu, jangan ragu untuk bercerita kepada orang yang shaleh, seperti ulama atau orang tua yang terpercaya. Mereka dapat memberikan nasihat dan doa untuk Anda.
Doa Mimpi Buruk
Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut ketika mengalami mimpi buruk:
“Huwallâhu, allâhu rabbî, lâ syarîka lahû.”
Artinya: “Dialah Allah, Allah Tuhanku, tiada sekutu bagi-Nya.”
Selain doa di atas, Anda juga dapat melengkapi dengan doa-doa berikut:
“A’udzubillahi minasy syaithanir rajim.”
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Allahumma inni a’uzu bika min ‘amali ash-shaitan wa min waswasatihi wa min hamazatihi.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (perbuatan) setan, dari bisikan-bisikannya, dan dari sentuhannya.”
Sumber Referensi: