5 Doa yang Bisa Dibaca Orang Tua Saat Anak Menghadapi Ujian

Menghadapi ujian bisa menjadi momen yang penuh tekanan, tak hanya bagi anak tetapi juga orang tua. Di tengah usaha belajar dan persiapan teknis, dukungan spiritual dari orang tua memegang peran penting. 

Salah satu bentuk dukungan itu adalah lewat doa, sebagai wujud ikhtiar dan harapan agar anak diberikan kemudahan, ketenangan, dan hasil terbaik. Oleh karena itu, Sahabat Muslim dapat simak artikel ini untuk mengetahui 5 bacaan doa yang bisa dipanjatkan saat anak sedang menghadapi ujian.

1. Doa Memohon Ilmu yang Berguna

اللّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي، وَزِدْنِي عِلْمًا

“Ya Allah, jadikanlah ilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku membawa manfaat, ajarkanlah kepadaku ilmu yang berguna, dan tambahkanlah pengetahuanku.”

Doa ini memohon agar anak diberikan pemahaman yang mendalam dan ilmu yang bermanfaat. Dengan membaca doa ini, orang tua berharap anak dapat menerima dan memahami pelajaran dengan baik, serta ilmu dapat berguna dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: 7 Manfaat Teknologi dalam Mempermudah Ibadah di Bulan Ramadhan

2. Doa untuk Anak agar Siap Menjalani Ujian

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَأَعِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا وَ عَلَّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا وَبَارِكْ لَنَا فِي مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ.

“Engkau Maha Suci, ya Allah. Takkan ada ilmu yang kami miliki tanpa izin-Mu. Maka, ajarkanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat dan limpahkan keberkahan atas apa yang telah Engkau ajarkan. Sungguh, Engkau Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.”

Doa ini bertujuan agar anak diberikan kesiapan mental dan spiritual dalam menghadapi ujian. Dengan membacakan doa ini, orang tua berharap anak dapat menghadapi ujian dengan tenang dan penuh percaya diri.

3. Doa agar Anak Lancar Mengerjakan Ujian

​​اللَّهُمَّ الْطُفْ بِنَا فِي تَيْسِيْرِ كُلِّ عَسِيرٍ فَإِنَّ تَيْسِيرُ الْعَسِيرِ عَلَيْكَ يَسِيرٌ وَنَسْتَلُكَ الْيَسِيرُ وَالْمُعَافَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.

“Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami petunjuk-Mu agar segala urusan yang sulit menjadi mudah, karena sungguh bagi-Mu segala yang sukar pun mudah. Kami memohon kemudahan serta ampunan-Mu, baik di dunia maupun di akhirat.”

Doa ini memohon kepada Allah agar anak diberikan kelancaran dalam mengerjakan soal-soal ujian. Dengan membaca doa ini, orang tua berharap anak dapat mengerjakan ujian dengan mudah dan tanpa hambatan.

Baca Juga: Hukum Aqiqah dan Tata Cara Pelaksanaannya dalam Islam

4. Doa agar Anak Cerdas dan Lancar Ujian

وَاَصْلِحْ بِهِمُ الْأُمَّةَ

“Ya Allah, isi hati anak-anak kami dengan cahaya dan kebijaksanaan, jadikanlah mereka hamba-Mu yang layak mendapatkan rahmat, serta perbaikilah mereka dan juga umat ini melalui keberadaan mereka.”

Doa ini memohon agar anak diberikan kecerdasan dan kemudahan dalam menghadapi ujian. Dengan membaca doa ini, orang tua berharap anak dapat memahami soal-soal ujian dengan baik dan menjawabnya dengan tepat.

5. Doa Memohon Kesuksesan Ujian dan Keberkahan Hidup untuk Anak

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَوْلَادِي وَلَا تَضُرَّهُمْ وَوَفِّقْهُمْ لِطَاعَتِكَ وَارْزُقْنِي بِرَّهُمْ

“Ya Allah, berikanlah banyak kebaikan kepada anak-anak hamba-Mu, lindungilah mereka dan jauhkanlah dari segala bahaya, serta anugerahkanlah kepada kami ketaatan dari mereka.”

     Doa ini memohon kepada Allah agar anak diberikan kesuksesan dalam ujian dan keberkahan dalam kehidupan. Dengan membaca doa ini, orang tua berharap anak tidak hanya berhasil dalam ujian, tetapi juga mendapatkan kehidupan yang penuh berkah dan kebaikan.

Referensi:

https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-7922029/doa-agar-anak-lancar-mengerjakan-ujian-orang-tua-yuk-amalkan

https://www.inews.id/lifestyle/muslim/bacaan-doa-untuk-anak-yang-sedang-ujian-agar-dilancarkan-orang-tua-wajib-tahu

5 Golongan yang Tidak Wajib Shalat 5 Waktu, Sahabat Muslim Wajib Tahu!

Dalam ajaran Islam, shalat 5 waktu adalah kewajiban utama bagi setiap Muslim. Namun, ternyata ada beberapa golongan yang mendapatkan keringanan atau tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat ini. Hal ini tentu sudah diatur dengan jelas dalam syariat, berdasarkan kondisi tertentu yang menjadi pertimbangan syar’i. 

Mengetahui siapa saja golongan tersebut penting, agar kita bisa memahami batasan kewajiban dalam beribadah secara lebih utuh. Penasaran siapa saja yang termasuk golongan yang tidak diwajibkan sholat 5 waktu? Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini sampai selesai, Sahabat Muslim!

1. Perempuan yang Sedang Haid atau Nifas

Sumber Gambar: Freepik.com

Perempuan yang mengalami haid atau nifas tidak diwajibkan untuk melaksanakan shalat 5 waktu. Dalam kondisi tersebut, mereka justru diperintahkan untuk meninggalkan shalat, dan tidak perlu mengqadha (mengganti) shalat yang ditinggalkan setelah suci. 

Hal ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya dalam menjaga kesehatan dan kebersihan diri.

Baca Juga: Bagaimana Cara Memperlakukan Istri dalam Islam?

2. Bukan Pemeluk Agama Islam 

Salah satu orang yang tidak wajib sholat 5 waktu adalah orang yang belum memeluk agama Islam. Kewajiban shalat hanya berlaku bagi mereka yang sudah mengucapkan dua kalimat syahadat dan beriman kepada Allah serta Rasul-Nya. 

Namun, tetap saja, meninggalkan shalat akan menjadi bagian dari hisab atau perhitungan amal bagi orang yang belum beriman setelah dakwah sampai kepadanya.

3. Orang yang Kehilangan Akal Sehat 

Sumber Gambar: Freepik.com

Golongan yang tidak wajib shalat 5 waktu lainnya adalah seseorang yang kehilangan akal sehat, baik karena gangguan mental atau tidak sadarkan diri. Dalam Islam, syarat sah ibadah adalah adanya akal. 

Oleh karena itu, orang gila, pingsan, atau dalam keadaan koma, tidak dikenai kewajiban shalat selama masa tersebut.

4. Anak yang Belum Baligh 

Anak-anak yang belum mencapai usia baligh tidak diwajibkan menunaikan shalat. Meskipun begitu, Islam sangat menganjurkan untuk melatih anak-anak shalat sejak usia tujuh tahun agar terbiasa melakukannya ketika sudah baligh. 

Kewajiban ibadah, termasuk shalat, baru berlaku setelah anak mencapai tanda-tanda baligh seperti mimpi basah atau menstruasi.

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Menurut Islam

5. Golongan yang Belum Sampai Dakwah Islam 

Sumber Gambar: Freepik.com

Mereka yang belum pernah mendengar dakwah Islam atau belum menerima ajaran Islam dengan benar juga tidak diwajibkan melaksanakan shalat. Allah Maha Adil dan tidak membebani seseorang tanpa adanya pengetahuan dan penyampaian dakwah. 

Tanggung jawab untuk melakukan sholat lima waktu baru berlaku setelah dakwah sampai dan dipahami oleh golongan tersebut.

Referensi:

https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7887216/4-orang-yang-tidak-diwajibkan-sholat-lima-waktu-siapa-mereka

https://kumparan.com/berita-hari-ini/5-golongan-yang-tidak-diwajibkan-melaksanakan-ibadah-shalat-dalam-islam-1xgNotq9sRI/4

Keistimewaan dan Amalan di Bulan Dzulqa’dah Sesuai Syariat Islam

Bulan Dzulqa’dah merupakan salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri karena menjadi waktu yang dipilih Allah untuk melarang peperangan dan menganjurkan umat Islam memperbanyak amal ibadah. 

Dzulqaidah juga menjadi bulan pertama dari rangkaian bulan haji, yang artinya banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam terjadi di bulan ini. Ingin tahu lebih dalam tentang keistimewaan dan amalan yang dianjurkan di bulan Dzulqa’dah minggu depan? Sahabat Muslim dapat simak selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Saja Peristiwa Penting di Bulan Dzulqa’dah?

Bulan Dzulqaidah dikenal sebagai salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, dan di dalamnya terjadi berbagai peristiwa penting dalam sejarah umat Muslim. Berikut adalah beberapa peristiwa penting di bulan Zulkaidah:

Pengepungan Bani Quraizhah

Setelah kembali dari Perang Khandaq, malaikat Jibril memerintahkan Rasulullah SAW untuk segera menuju Bani Quraizhah dengan janji pertolongan dari Allah. Rasulullah meminta para sahabat berangkat dan tidak salat Ashar sebelum tiba. Setelah pengepungan 25 malam, Bani Quraizhah menyerah dan menerima keputusan Rasulullah.

Baca Juga: Makna Bacaan Doa Setelah Wudhu

Perjanjian Hudaibiyah 

Pada bulan Dzulqaidah tahun ke-7 Hijriyah, Nabi Muhammad SAW bersama 1.400 sahabat berangkat umrah tanpa senjata. Mereka berihram di Dzulhulaifah. Kaum Quraisy awalnya mengira mereka datang untuk berperang, namun akhirnya disepakati Perjanjian Hudaibiyah sebagai kesepakatan damai.

Empat Kali Umrah Rasulullah

Nabi Muhammad SAW tercatat telah melaksanakan umrah sebanyak empat kali. Rasulullah sering memilih Dzulqaidah sebagai waktu pelaksanaan umrah karena bulan ini berdekatan dengan musim haji, baik sebagai bentuk ibadah maupun sebagai persiapan menuju ibadah haji.

Wahyu Taurat kepada Nabi Musa

Di bulan Dzulqaidah pula, Allah SWT memberikan wahyu berupa kitab Taurat kepada Nabi Musa AS. Momen luar biasa ini disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai bukti penting dari turunnya petunjuk Allah kepada salah satu nabi-Nya.

Apa Saja Amalan dan Keutamaan di Bulan Dzulqaidah?

Sumber Gambar: Freepik.com

Bulan Dzulqaidah memiliki keutamaan yang luar biasa dalam syariat Islam, sebagai salah satu bulan yang dihormati dan termasuk dalam bulan-bulan haram. Berikut adalah beberapa amalan dan keutamaan bulan Dzulqaidah:

Pahala Puasa Sunnah Lebih Tinggi dibandingkan Bulan Lain

Menjalankan puasa sunnah di bulan ini, seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh, menjadi lebih utama dibandingkan bulan biasa karena nilai amalnya yang lebih besar di sisi Allah.

Baca Juga: Syarat Wajib Zakat Penghasilan

Melakukan Ibadah Haji atau Umrah

Banyak riwayat menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW melaksanakan umrah beberapa kali di bulan ini. Hal ini menunjukkan keutamaan Dzulqaidah sebagai waktu terbaik untuk berangkat ke Tanah Suci, baik untuk menunaikan haji maupun umrah, bagi mereka yang telah memenuhi syaratnya.

Memperbanyak Doa dan Zikir

Di bulan yang penuh kemuliaan ini, Sahabat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan zikir sebagai bentuk penghambaan dan kedekatan kepada Allah SWT. Dzulqaidah dapat dijadikan sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman.

Referensi:

https://baznas-sumedang.org/keistimewaan-bulan-dzulqaidah-momentum-spiritual-dan-keberkahan

https://www.orami.co.id/magazine/amalan-dan-keutamaan-bulan-zulkaidah